--------
Ibu, kaulah pemilik hutan dan garis sungai ini..
Ibu, ku mohon.. panggil, adili, dan hukum para buaya dengan genap kolega sekutunya..
Ibu, tutuplah liang kisahnya dengan lembut pasir terbaik..
dan tancapkanlah kayu nisan hitam berpahat: "Sang Kancil, Sang Penjaga, Sang Pemberani, Sang Guru!!"
------
awal Oktober 2015; coretan sedih-getir menyaksikan kekejian pembunuh #SalimKancil.. (ngeri membayangkan pembunuhannya.. mulai dari kronologi cerita hingga foto-foto lingkungan TKP dan jasadnya). Disisi lain tunduk hormat (sambari malu diri sendiri/penulis) kepada Sosok Salim Kancil.
Semoga Tuhan Yang Maha Rahman Rahim membalas keberanian, perjuangan, dan deritamu dengan sebaik-baik balasan,.. amin,..
Silahkan saja menukil atau meng-copy-paste tulisan ini, namun dengan kerendahan hati wajib menyertakan nama penulis/pengarang (Imam Muttaqin) berikut sumber/link tulisan ini. Maturnuwun.