Hari-hari berlalu, kebersamaan Dimas dan Ayu dalam mengajar membuat mereka semakin akrab. Suatu malam, desa mengadakan acara kesenian tradisional untuk menyambut para mahasiswa KKN. Di bawah langit berbintang, alunan gamelan mengiringi tarian tradisional yang memukau.
Ayu: "Dimas, lihat tarian itu. Indah sekali, ya?"
Dimas: "Iya, aku terpesona. Budaya di sini begitu kaya."
Ayu: "Kamu suka kesenian tradisional?"
Dimas: "Sebenarnya, aku lebih suka musik modern. Tapi melihat ini, aku jadi tertarik mempelajarinya."
Ayu: "Aku juga. Mungkin kita bisa belajar bersama selama di sini."
Dimas: "Ide bagus. Selain mengajar, kita bisa menambah wawasan budaya."
Malam itu menjadi awal dari kedekatan mereka. Setiap sore setelah mengajar, mereka belajar menari dan memainkan gamelan bersama warga desa. Kebersamaan itu menumbuhkan perasaan khusus di hati mereka.
Suatu hari, saat matahari mulai terbenam, Dimas dan Ayu duduk di bawah pohon besar di dekat madrasah.
Dimas: "Ayu, ada yang ingin aku sampaikan."
Ayu: "Apa itu, Dimas?"