Mohon tunggu...
masikun
masikun Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

Mahasiswa Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pertolongan Pertama pada Perasaan

11 Oktober 2021   16:59 Diperbarui: 11 Oktober 2021   17:01 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu sekarang, bukan! Bagaimana menghilangkan kesedihan yang kita rasakan sekarang dengan membawanya ke masa depan? Tidak makesense! 

Satu-satunya cara untuk mengatasi kesedihan adalah dengan "being". Adalah kondisi tidak melakukan. Bearti tidak usah ngapa-ngapain? Bentar. Tidak melakukan bukan bearti diam saja. 

Tidak melakukan artinya menyadari kondisi saat ini. Ada pilihan, ada kesadaran di sana. Ketika kita sedih pikiran itu cenderung  menyempit. Pokoknya saya hanya fokus pada kesedihan, seakan isteri yang baik, teman yang sportif itu hilang begitu saja. 

Bagaimana melakukannya? 

Sadarilah kondisi saat ini, tanpa perlu menghakimi apapun. Ketika saya sedih, yang membuat sedih ini bertahan adalah kesedihan itu sendiri atau karena saya menghakimi sedih dan ingin sedih ini berlalu. 

Sedih akan dengan sendirinya berlalu, jika kita mengizinkannya berlalu. Apakah itu akan berlalu cepat atau lambat? Biarkan kesedihan itu sendiri yang menentukan waktunya. Tapi, semakin kita memikirkan bagaimana menghilangkan kesedihan, kesedihan ini akan semakin kuat dan berada bersama dengan kita seterusnya. 

Hal itu karena kita memakai doing, dengan membawa kesedihan itu ke masa depan, dengan harapan di masa depan ia akan hilang. Sadarilah secara penuh tanpa perlu melakukan apa-apa saat itu! 

Bearti saya harus menangis terus menerus? Bukan juga, itu bukan being. Jika itu yang dilakukan bearti kita mengizinkan perasaan mengambil alih kehidupan. 

Persaan tidak berada di titik ekstrem: harus disangkal atau harus diluapkan apa adanya (menangis, marah), tidak. Keduanya membawa masalah masing-masig. 

Jawaban selalu ada di tengah. 

Tidak menyangkal, saya menyadari dan menerima. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun