Mohon tunggu...
masikun
masikun Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

Mahasiswa Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perasan Jeruk Nipis

29 Oktober 2019   23:16 Diperbarui: 29 Oktober 2019   23:36 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Alhamdulillah sehat. Duduk-duduk. Lagi masak, ditinggal dulu ya."
"Enggeh Mi, mboten nopo-nopo."

"Ndu, ndamelaken minum." Perintah Umi ke dia yang ku dengar dari ruang tamu. Semenjak aku masuk dan ketemu Umi, dia telah lenyap. Sepertinya ke dapur.

"Taraaa, kamu harus nyobain ini.." Dia keluar dengan masing-masing gelas ditangan kanan dan kirinya.

"Apa ini? Jeruk?" Aku yang baru menerima langsung bisa menebak dari aromanya.

"Hu-umzzzt, kemarin sehabis dari dokter, katanya disuruh banyak minum perasan jeruk nipis. Terus matur ke Umi, eh malah dibeliin banyak banget jeruk nipis kalih umi."

"Lah kenapa aku yang ikutan minum, asemmmm banget."

"Biaarrin... Biarr ikut merasakan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun