Mohon tunggu...
Mas Id
Mas Id Mohon Tunggu... Penulis - Kretekus Teater

Penulis lakon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Demam Panggung adalah Perkara Wajar

27 Januari 2021   00:55 Diperbarui: 27 Januari 2021   00:59 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari situlah, saya menarik kesimpulan bahwa ketika gejala---yang biasa disebut---demam panggung menyerang, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah bukan dengan melawannya, tetapi dengan menganggapnya bukan sebagai masalah. Biarkan saja, nanti juga bakal reda ketika konsentrasi kita kembali terpusat pada peran atau tugas kita di atas panggung.

Tentu saja di dalam metode keaktoran ada banyak latihan dan pemahaman untuk mempersiapkan kesiapan kejiwaan untuk menghadapi gejolak-gejolak psikologis semacam itu. Dan mungkin psikiater atau psikolog juga memiliki berbagai caranya. Tetapi jika misal, besok atau lusa, atau sebentar lagi kalian musti tampil di hadapan orang banyak, dan merasa demam, saya kira kesimpulan dan pemahaman teater saya ini bisa kau jajal.

"Bahwa demam panggung adalah sebuah perkara wajar dan bukan merupakan masalah. Justru bakal menjadi masalah yang berlarut ketika menganggapnya sebagai masalah yang harus dienyahkan. Guncangan itu justru akan bergejolak ketika kita melawannya. Sebaliknya jika kita anggap sebagai gairah yang lumrah, derasnya aliran darah yang terpompa oleh pacuan jantung dapat menjadi energi besar untuk menunjang penampilan kita. Nikmatilah, dan kelak kau akan merindukan situasi dan perasaan tersebut."


Sukoharjo, 27 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun