Adapun tahapan-tahapan teori dari terbentuknya keilmuan PIO terbagi menjadi 3 tahap yakni:
- Teori Klasik: yakni teori yang memakai manusia layaknya mesin, yang mana bisa dipasang, diganti bahkan dibuang sewaktu-waktu, Â teori ini memilik sebuah pedoman, yakni unsur 4 pokok: disiplin, doktrin, pelayanan, serta kekuasaan.Â
- Teori NeoKlasik: yakni teori yang muncul setelah teori klasik, teori ini muncul sebagai penyempurna serta ketidakpuasan akan teori klasik, karena teori ini lebih berfokus terhadap aspek sosial dan psikologis dari karyawannya,  kemudian  berkembang menjadi individu maupun kelomok, teori ini  biasa disebut dengan teori humanis.
- Teori Modern: teori ini tercipta pada tahun 1950an, dan masih di pakai hingga sekarang, teori ini adalah penggabungan dari kedua teori sebelumnya, teori ini juga disebut sebagai teori terbuka maupun teori analisis system, karena sifat dari teori modern ini yang fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan zaman.Â
Ruang Lingkup PIO
Psikologi Industri Organisasi Sebagai Sebuah Ilmu Pengetahuan
Psikologi industri Organisasi merupakan cabang keilmuan dari keilmuan induk psikologi, perkembanganya dimulai pasca perang dunia ke 2, dan selanjutnya pengembanganya di aplikasikan terhadap bidang Industri dan organisasi.Â
Psikologi industri ini menggunakan bermacam-macam pendekatan dan prinsip yang berupa data empiris dan statistik dalam pengambilan keputusan.
Mempelajari dan Mengkaji Perilaku Manusia.
Psikologi Industri Organisasi memiliki sebuah fokus untuk mempelajari perilaku manusia, pasalanya hal yang diamati oleh PIO sendiri meliputi perilaku yang tampak dan tidak nampak.Â
Seperti contoh perilaku nampak yang biasanya diamati meliputi, berbicara, interaksi, gerakan-gerakan, gestur, mimik bahkan cara berjalan dan berpakaian. Sedangkan perilaku tidak nampak yang biasanya diamati meliputi, motivasi, pemikiran, kepuasan kerja dan perasaan.
Perilaku Manusia Sebagai Tenaga Kerja dan Konsumen.
Di dalam dunia kerja, PIO mempelajari peranan dari manusia sebagai tenaga kerja dan konsumen, konteks tenaga kerja di sini meliputi lingkungan kerja serta interaksi SDM dengan organisasi, lingkungan fisik, lingkungan sosial dan pekerjaan.Â
Sedangkan dalam konteks konsumen PIO mengamati apakah konsumen itu akan berpeluang menjadi pelanggan, pembeli dan bukan pembeli dari produk barang atau jasa yang ditawarkan.