Mohon tunggu...
Mashfiatus Fia
Mashfiatus Fia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Aliran Mu'tazilah, Apa Itu?

22 September 2018   23:16 Diperbarui: 22 September 2018   23:28 4255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Secara harfiah mu'tazilah berasal dari kata I'tazalah berarti terpisah atau memisahkan diri yang juga mempunyai arti menjauh atau menjauhkan diri atau juga mengasingkan diri. Mu'tazilah adalah salah satu aliran teologi dalam islam yang dapat dikelompokkan sebagai kaum rasionalis islam, sedangkan arti dari teologi itu sendiri adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tuhan. 

Dalam aliran ini untuk memecahkan masalah dalam bidang keagamaan menggunakan analisis dan argumen-argumen yang rasionalis jadi harus berasal dari fakta dan pengalaman. Mu'tazilah itu sesat Karena mereka hanya diberikan kecerdasan dan kehebatan saja tapi tidak dengan hatinya mereka tidak diberikan hati yang bersih. 

Menurut mereka tidak ada sifat Allah yang ada hanya dzat-Nya saja mereka juga sama dengan kaum Qadariyah tidak menerima takdir dan menurut mereka pelaku dosa yang sangat besar akan kekal didalam neraka walaupun sudah bertaubat padahal Allah swt akan mengampuni dosa kita walaupun itu sangat besar asalkan kita mau untuk taubat dan bersungguh- sungguh memohon ampun kepada-Nya karena Allah Maha pemaaf dan Maha segalanya.

Aliran ini muncul di kota bashrah (Iraq) pada abad ke- 2 hijiriyah tahun 105-110 hijriyah yaitu pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan dan Khalifah Hisyam bin Abdul Malik. Pelopor dari aliran mu'tazilah adalah seorang penduduk Bashrah itu sendiri, penduduk itu adalah mantan murid dari Al-hasan Al-bashri yang bernama washil bin atha' al-makhzumi al-ghozzal. 

Awal kemunculan aliran ini ketika Imam Hasan Al-Bashri ditanyai tentang pelaku dosa besar oleh salah satu muridnya di sebuah majelis "Apakah ia mukmin atau kafir" dan beliau menjawab " pelaku dosa besar (dibawah dosa syirik) adalah fasiq dan tidak kafir, mukmin namun kurang akan kadar keimanannya, bukan kafir". 

Dan pada saat itu Washil bin atha' menyelah dan berkata "Adapun aku, maka aku katakan tidak muslim dan tidak kafir, dia berada pada satu kedudukan, diantara dua kedudukan". Pada saat itu juga Washil membuat madzhab: "suatu kedudukan diantara dua kedudukan (yaitu bukan mukmin dan bukan kafir)" kemudian Washil melakukan I'tizal (memisahkan diri) dari majelis Imam Hasan Al-Bbashri dan pengikutnya ikut bergabung bersamanya .

Kedua perselisihan pendapat tersebut menjadi awal kemunculan paham mu'tazilah. karena terjadi banyak perselisihan dari kedua pendapat tersebut kelompok mu'tazilah semakin berkembang dengan beragam sektenya. Mu'tazilah adalah golongan pertama yang melwan musuh-musuh islam seperti yahudi, Kristen, majesy, dan lain-lain.

Washil bin atha' adalah orang yang sangat cerdas sangking cerdasnya para ulama' lain ingin menjebak dan mempermalukan washil didepan semua orang. Dalam suatu acara mereka menyuruh Washil untuk memberikan pidato atau khutbah di acara tersebut karena pada saat itu pengisi acara yang seharusnya mengisi pidato atau khutbah itu berhalangan untuk hadir. 

Washil dikenal cadel oleh orang-orang pada zaman itu (orang yang tidak bisa berkata r atau ro') atau lebih dikenal dengan pelat. Pada waktu itu orang-orang itu merasa saat itu adalah salah satu moment yang pas untuk mempermalukan washil didepan semua orang, tetapi tak disangka pidato atau khutbah nya berhasil dan dalam isinya tidak ada kata ro' sama sekali washil menggantinya dengan kata lain atau persamaannya dan sekarang pidatonya dikenang sepanjang masa bahkan sampai saat ini juga karena isinya tidak ada huruf ro' nya sama sekali. 

Washil bin atha' pernah mengislamkan orang-orang majesy dalam satu kali debat 6000 orang masuk islam padahal waktu itu umur agama islam belum mencapai satu abad melainkan masih setengah abad itu adalah suatu kebanggaan.

Ada salah satu tokoh mu'tazilah yang mempunyai hobi yang sangat unik bahkan tidak ada yang sampai berlebihan seperti itu ia bernama Jahil adalah tokoh mu'tazilah yang gemar sekali membaca bahkan tidak tanggung-tangung dia juga menyewa perpustakaan dan toko buku selama beberapa hari untuk memahami semua isi buku didalamnya dengan nyaman dan tenang, sangking senangnya membaca buku ia meninggal dunia dalam keadaan tertimpa oleh banyak sekali buku diatas tubuhnya. 

Pada saat itu ia sedang sakit ingin sekali membaca buku tetapi tidak mampu mengambilnya al hasil buku-buku yang ada diatas rak itu jatuh dan menimpanya.

Didalam aliran mu'tazilah ini meyakini bahwa akal itu lebih tinggi daripada dalil dan akal lebih didahulukan daripada Al-qur'an dan hadis. Menurutnya akal adalah hakim yang memutuskan segala sesuatu maka dari itu aliran ini disebut sebagai kaum rasionalis islam dan para ulama' salaf islam mengatakan bahwa aliran ini menyimpang dalam ajaran islam yang sebenarnya. 

Menurut mereka Al-qur'an itu adalah makhluk yang berarti ciptaan Allah tetapi yang kita semua tau Al-qur'an itu adalah firman dari Allah SWT (sebab yang namanya makhluk itu tidak sempurna). Aliran ini selalu menggunakkan dalil- dalil aqli, salah satu karya dari Washil bin atha' adalah menghasilkan sebuah ilmu yaitu ilmu kalam ( disiplin filsafat mencari prinsip-prinsip teologi islam melalui perkataan).

Aliran mu'tazilah berkembang pesat diberbagai wilayah puncaknya ketika khalifah Al ma'mun bin Ar-rosyid dari dinasti abassiyah menjadikannya madzhab resmi Negara. Khalifah Al ma'mun bin ar-rosyid adalah pecinta berat filsafat yunani saking cinta dengan filsafat semua ulama' di Negara itu harus menganut madzhab dari mu'tazilah. Di Baghdad ia mendirikan perpustakaan yang bernama Bait Al-hikmah yang menjadi pusat perpustakaan dan lembaga penerjemahan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun