Mohon tunggu...
HARI WIBOWO
HARI WIBOWO Mohon Tunggu... Guru - Widyaiswara P4TK Bahasa

Saya widyaiswara dan penulis aktif di P4TK Bahasa, Kemdikbud.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Anjay dan Anjir: Dua Kata Mengacu Satu Makna

2 September 2020   11:10 Diperbarui: 27 Mei 2021   13:42 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa medsos/ media sosial yang dihebohkan dengan sebuah kata anjay (unsplash/christian wiediger)

Bentuk reaksinya tidak baik jika ditinjau dari psikologi perkembangan anak. Apalagi yang menyebabkan atau mengarah pada perundungan atau bullying. Ujaran "kotor", kebencian, dan perundungan dengan kedua kata tersebut tidak lagi digunakan dalam ujaran anak-anak Indonesia.

Baca juga : Menajamkan Ketumpulan Paradigma Positif terhadap Kata "Anjay"

Semestinya menjadi tugas kita bersama sebagai orang menyeleksi kata-kata yang keluar dari mulut anak-anak, meski  terkaget-kaget saat mendengar anak-anak mengucapkan sebuah kata--mungkin dari luar rumah--yang memiliki makna buruk dilontarkan secara spontan. hal dilakukan, sebaiknya anak-anak jangan dimarahi, namun justru kita rangkul dan diajak bicara dengan bahasa yang baik agar mereka terbiasa juga berujar kata-kata baik atau positif karena dicontohkan oleh orang tuanya. 

"Karena dalam kita berbahasa, akan dapat mencerminkan kepribadiannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun