Mohon tunggu...
Mashari Ali Misri
Mashari Ali Misri Mohon Tunggu... Administrasi - Motivator | Trainer | Coach

PEMBICARA Publik yang lebih senang disebut pelayan ummat ini adalah founder "MY DREAM Consultindo". Anda dapat menghubunginya di nomor: 081317446617

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Antisipasi Adverse Drug Reaction (ADR) pada Contrast Media

4 April 2015   05:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:34 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antisipasi Adverse Drug Reaction (ADR) pada Contrast Media*
Sahabat rontgen yang budiman,

Dalam upaya meningkatkan kompetensi dikalangan profesi Radiografer, di tempat kami setiap selasa diadakan pertemuan rutin seminar kajian ilmiah dibingkai dalam sebuah kegiatan yang diberi nama “Inhouse Training”.

Seperti pada Selasa kemarin, 31 Maret 2015 pekan  lalu kami berkesempatan mengadakan acara tersebut. Tema yang diangkat adalah refresh keilmuan yang berkaitan dengan bahan kontras. Bertindak sebagai nara sumber adalah Dr. Maria Christina Hanindita, beliau adalah Medical Affairs PT Bayer Indonesia.

[caption id="attachment_376567" align="aligncenter" width="300" caption="Radiografer RScm"][/caption]

Alhamdulillah dihadiri oleh 28 radiografer.
Agar ada kemanfaatan yang lebih luas, berikut ini kami coba rangkum pemaparan jalannya kegiatan tersebut. Selamat menyimak….

Sahabat rontgen yang keren,
Pada pelayanan radiologi, selain melaksanakan tindakan pemeriksaan rutin konvensional  tanpa bahan kontras, ada pula pemeriksaan yang memerlukannya. Saat berlangsung pemeriksaan tersebut  terkadang ditemui adanya potensi efek samping yang cukup mengganggu jalannya pemeriksaan.
Guna meminimalisasi kejadian tersebut, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penggunaan bahan kontras, yaitu:

A.Kenali Pasien dengan risiko tinggi
Sebaiknya semua rumah sakit yang dalam pelayanannya terdapat pemeriksaan dengan dahan kontras, sebaiknya memiliki sebuah lembar formulir yang isinya adalah serangkaian pertanyaan untuk menggali informasi yang bertujuan untuk mengenali potensi risiko tinggi pada pasien.
Sebagai contoh, misalnya formulir tersebut memuat beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1.Apakah pasien pernah mengalami efek samping pada pemberian gahan kontras sebelumnya? (Ya / tidak)
2. Bila YA, tulislah efek samping yang diderita: ………………………………………….

3. Apakah pasien menderita/ punya sejarah sakit asma? (Ya / tidak)

4. Apakah pasien mempunyai alergi makanan/ obat-obatan? (Ya / tidak)

5. Apakah pasien menderita/ punya sejarah kelainan ginjal? (Ya / tidak)

6. Apakah pasien menderita diabetes? (Ya / tidak)

7. Apakah pasien menggunakan obat metformin? (Ya / tidak)

8. Pengukuran terbaru dari serum creatinin, Nilai:………. Diperiksa pada tanggal: ………….

Dari daftar pertanyaan tersebut, kita akan dapat menyimpulkan bahwa sesorang memiliki potensi resiko dalam penggunaan bahan kontras atau tidak.

Setelah itu, kita akan melakukan penilaian terhadap faktor resiko yang ada. Bila dalam analisa kita Pasien tersebut memiliki risiko tinggi, maka dapat kita sarankan:

1. Bila memungkinkan, hindari penggunaan media kontras

2. Pertimbangkan metode alternatif untuk diagnosis

3. Bila tidak ada pilihan, persiapkan dengan baik

Salah satu upaya persiapan yang baik sebelum melakukan pemeriksaan dengan menggunakan bahan kontras, sebaiknya pastikan dulu ketersediaan obat dan alat yang dibutuhkan, meliputi:

1. Oksigen

2. Adrenalin 1 : 1000

3. Antihistamin H1 – Injeksi

4. Atropin

5. Inhaler dan β2 Agonis

6. Infus – garam fisiologis normal / larutan ringer

7. Obat anti kejang (Diazepam)

8. Sfigmomanometer

9. Peralatan “nafas” mulut satu arah

Pengukuran GFR
Gromerular filtration rate (GFR) adalah laju rata-rata penyaringan darah yang terjadi di glomerulus yaitu sekitar 25% dari total curah jantung per menit,± 1,300 ml . GFR digunakan sebagai salah satu indikator menilai fungsi ginjal. Biasanya digunakan untuk menghitung bersihan kreatinin yang selanjutnya dimasukkan kedalam formula.
Komposisi dari hasil filtrasi glomerulus adalah kalsium, asam lemak, dan mineral. GFR dihitung dari hasil Koefisien filtrasi dan tekanan filtrasi bersih. Koefisien filtrasi adalah 12.5 ml/min/mmHg. Sedangkan Tekanan filtrasi bersih dapat dihitung dengan mencari selisih antara tekanan hidrostatik glomerulus dikurangi hasil penjumlahan tekanan onkotik glomerulus dengan tekanan kapsula bowman.

Nilai GFR normal adalah 90 – 120 mL/min/1.73 m2.
Anda bisa mengetahui GFR dengan cara menggunakan alat bantu kalkulasi, untuk menggunakan alat kalkulasi ini terlebih dahulu anda harus mengetahui kadar Kreatinin anda. (Untuk mengetahui kadar kreatinin anda harus memeriksa diri di Laboratorium).
Setelah mengetahui kadar Kreatinin, anda bisa menggunakan Kalkulator GFR. Bagi Anda yang belum memiliki software “Kalkulator GFR” berminat memiliki secara gratis, dapat menghubungi penulis ini via email (radiografer.indonesia@gmail.com).

Mengapa harus  GFR (Gromerular filtration rate)? Karena dalam prakteknya, serum creatinin adalah parameter yang lemah untuk menilai fungsi ginjal.

[caption id="attachment_376568" align="aligncenter" width="300" caption="Perbandingan dua pasien dengan creatinin sama"]

1428099215906895544
1428099215906895544
[/caption]

Sebagai contoh, terdapat dua pasien dengan serum creatinin yang sama  yakni 110 micromol/l (1.2 mg/dl). Pasien pertama sebut saja namanya A: Laki-laki, 30 tahun , Berat Badan 95 kg  memiliki  cGFR > 110 ml/min, adapun pasien kedua adalah B: Wanita, 85 tahun, BB 65 kg  ternyata memiliki  cGFR < 40 ml/min
B.Mencegah efek samping karena penanganan produk
Bahan kontras sebaikya ditempatkan pada sebuah lemari penyimpanan berbentuk kotak . Lemari penyimpanan tersebut agar  jauhkan dari sinar, suhu ruangan < 300C dan jauhkan dari sumber sinar x.
Sebelum digunakan, bahan kontras bisa dilihat tampilan fiisknya/ Visualisasi: tidak ada partikel, endapan, dan perubahan warna. Selain itu disarankan agar bahan kontras dihangatkan terlebih dulu pada suhu  370 C sebelum digunakan.
C.Skin Test?
Adverse Drug Reaction (ADR)  adalah keadaan/kondisi tidak sesuai harapan/ tujuan yang muncul setelah pemberian obat dalam dosis yang sesuai, cara yang sesuai dengan tujuan pengobatan.

[caption id="attachment_376569" align="aligncenter" width="300" caption="literatur from clinical Alergy"]

1428102366881718090
1428102366881718090
[/caption]

Angka Insidensi Adverse Drug Reaction (ADR)  pada pasien skin test (-) = populasi umum.

Pada sebuah penelitian, Skin Test (+) terhadap 375 orang, ditemukan fakta :

- 20,3% tidak terjadi ADR sama sekali

- 55,7% ADR ringan   à tidak perlu obat

- 23,2% ADR sedang à dapat ditangani selama masih di meja radiografi

- 0,8% ADR berat

Kesimpulan à Skin Test Tidak Akurat .

[caption id="attachment_376570" align="aligncenter" width="300" caption=" Clinical value of Radiocontrast media skin test as a prescreening and diagnostic tool hypersensitivity reactions"]

1428102585192011755
1428102585192011755
[/caption]

Berkaitan dengan efektivitas SKIN TEST, jurnal ilmiah yang menjadi literature adalah sebagai berikut:
1. American college of Radiology:  ACR Manual on Contrast Media version 9.

2. Clinical value of negative skin test to iodinated contrast media, clinical Alergy; Blackwell Publishing Ltd 2010.

3. Clinical value of Radiocontrast media skin test as a prescreening and diagnostic tool in hypersensitivity reactions.

4. Pediction of Savere adverse reactions to Ionic and Nonionic Contras Media ini Japan: Evaluation of Pretesting. A report  from the Japanese Committee on the Safety of Contrast media.
Bila sahabat berminat mendapatkan jurnal tersebut, silahkan kirim EMAIL dengan format kalimat, “minta jurnal SKIN TEST donk Kakak…” kirim ke alamat: radiografer.indonesia@gmail.com

[caption id="attachment_376571" align="aligncenter" width="300" caption="Cover American college of Radiology: ACR Manual on Contrast Media version 9."]

1428102935825657372
1428102935825657372
[/caption]

[caption id="attachment_376572" align="aligncenter" width="300" caption=" ACR Manual on Contrast Media version 9."]

14281030621260890282
14281030621260890282
[/caption]

Demikian yang dapat kami sampaikan, sampai jumpa pada pertemuan ilmiah berikutnya….
Terimakasih.
)*ditulis ulang oleh Mashari Ali Misri (081293688081)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun