4. Atropin
5. Inhaler dan β2 Agonis
6. Infus – garam fisiologis normal / larutan ringer
7. Obat anti kejang (Diazepam)
8. Sfigmomanometer
9. Peralatan “nafas” mulut satu arah
Pengukuran GFR
Gromerular filtration rate (GFR) adalah laju rata-rata penyaringan darah yang terjadi di glomerulus yaitu sekitar 25% dari total curah jantung per menit,± 1,300 ml . GFR digunakan sebagai salah satu indikator menilai fungsi ginjal. Biasanya digunakan untuk menghitung bersihan kreatinin yang selanjutnya dimasukkan kedalam formula.
Komposisi dari hasil filtrasi glomerulus adalah kalsium, asam lemak, dan mineral. GFR dihitung dari hasil Koefisien filtrasi dan tekanan filtrasi bersih. Koefisien filtrasi adalah 12.5 ml/min/mmHg. Sedangkan Tekanan filtrasi bersih dapat dihitung dengan mencari selisih antara tekanan hidrostatik glomerulus dikurangi hasil penjumlahan tekanan onkotik glomerulus dengan tekanan kapsula bowman.
Nilai GFR normal adalah 90 – 120 mL/min/1.73 m2.
Anda bisa mengetahui GFR dengan cara menggunakan alat bantu kalkulasi, untuk menggunakan alat kalkulasi ini terlebih dahulu anda harus mengetahui kadar Kreatinin anda. (Untuk mengetahui kadar kreatinin anda harus memeriksa diri di Laboratorium).
Setelah mengetahui kadar Kreatinin, anda bisa menggunakan Kalkulator GFR. Bagi Anda yang belum memiliki software “Kalkulator GFR” berminat memiliki secara gratis, dapat menghubungi penulis ini via email (radiografer.indonesia@gmail.com).
Mengapa harus GFR (Gromerular filtration rate)? Karena dalam prakteknya, serum creatinin adalah parameter yang lemah untuk menilai fungsi ginjal.
[caption id="attachment_376568" align="aligncenter" width="300" caption="Perbandingan dua pasien dengan creatinin sama"]
![1428099215906895544](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1428099215906895544.jpg?t=o&v=300?t=o&v=555)
Sebagai contoh, terdapat dua pasien dengan serum creatinin yang sama yakni 110 micromol/l (1.2 mg/dl). Pasien pertama sebut saja namanya A: Laki-laki, 30 tahun , Berat Badan 95 kg memiliki cGFR > 110 ml/min, adapun pasien kedua adalah B: Wanita, 85 tahun, BB 65 kg ternyata memiliki cGFR < 40 ml/min
B.Mencegah efek samping karena penanganan produk
Bahan kontras sebaikya ditempatkan pada sebuah lemari penyimpanan berbentuk kotak . Lemari penyimpanan tersebut agar jauhkan dari sinar, suhu ruangan < 300C dan jauhkan dari sumber sinar x.
Sebelum digunakan, bahan kontras bisa dilihat tampilan fiisknya/ Visualisasi: tidak ada partikel, endapan, dan perubahan warna. Selain itu disarankan agar bahan kontras dihangatkan terlebih dulu pada suhu 370 C sebelum digunakan.
C.Skin Test?
Adverse Drug Reaction (ADR) adalah keadaan/kondisi tidak sesuai harapan/ tujuan yang muncul setelah pemberian obat dalam dosis yang sesuai, cara yang sesuai dengan tujuan pengobatan.