Mohon tunggu...
Mas Gagah
Mas Gagah Mohon Tunggu... Dosen - (Lelaki Penunggu Subuh)

Anak Buruh Tani "Ngelmu Sampai Mati"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kaum Emak Lebih Suka Nonton Sinetron dan FTV, Fakta atau Mitos?

13 Desember 2018   13:40 Diperbarui: 15 Desember 2018   12:40 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat berbeda dengan FTV sekarang yang lebih mengutamakan tema religi mitos. Dengan perbedaan ini, saya mengatakan, sinetron "Tersanjung" lebih ceritanya lebih berkualitas dibandingkan dengan FTV atau sinetron remaja yang sekarang tayang di beberapa stasiun televisi swasta.

Budaya Literasi untuk Emak-Emak

Sampai tulisan ini selesai, penulis belum menemukan jawaban yang empiris, apakah emak-emak faktanya lebih suka menonton sinetron. Tulisan di atas sepertinya, menarik untuk dijadikan tema penelitian.

Jaman sudah masuk era postmodern, pilihan tontonan semakin menjamur. Untuk bernostalgia menonton Sinetron "Noktah Merah Perkawinan" dan sinetron "Tersanjung", emak-emak bisa klik youtube. Tetapi diperlukan penalaran yang kritis jika menonton sinetron. Pasalnya, tontonan sinetron tersebut isinya terkadang jauh dari realitas kehidupan yang sebenarnya.

Agar tidak menjadi korban sinetron, emak-emak harus membudayakan literasi. Hanya itu salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meubah budaya emak-emak menonton. Mengupayakan budaya literasi agar semakin melek budaya media.

Salam Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun