Mohon tunggu...
Mas Gagah
Mas Gagah Mohon Tunggu... Dosen - (Lelaki Penunggu Subuh)

Anak Buruh Tani "Ngelmu Sampai Mati"

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Menakar Harga Diri Bangsa Melalui Film

24 November 2018   10:35 Diperbarui: 26 November 2018   12:20 1586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita merindukan film-film yang lebih realistis dan dapat diterima oleh akal. Misalnya, film yang mengangkat tema kebudayaan bangsa kita sendiri. Bisa juga film yang bertema perkembangan teknologi yang lebih empiris. Bukan film yang hanya mitos dan tidak bisa diterima oleh akal pikiran.

Dulu saya pernah gandrung dengan "Film Sengsara Membawa Nikmat" dan "Film Siti Nurbaya". Dua dua film ini mengangkat tema kebudayaan suku bangsa kita sendiri. Sengsara Membawa Nikmat misalnya, film ini menjadi representasi bahasa dan silat dari Minang.

Semoga ke depan kita lebih mencintai bangsa kita melalui film. Dengan film itulah harga diri dan kekuatan bangsa diakui oleh bangsa lain. Menjadi bangsa yang merdeka dengan mencintai budayanya sendiri melalui film-film yang bermutu. Indonesia merupakan bangsa yang terdiri lebih ribuan suku-suku. Dengannya, tentu terbuka peluang membuat film yang mengangkat budaya tersebut. Agar kelak, kita meninggalkan warisan budaya bangsa terhadap anak dan cuku kita.

Salam Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun