Mohon tunggu...
Mas Gagah
Mas Gagah Mohon Tunggu... Dosen - (Lelaki Penunggu Subuh)

Anak Buruh Tani "Ngelmu Sampai Mati"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peradaban "Buku-buku Soekarno" dalam Film G30/S-PKI

1 Oktober 2018   13:39 Diperbarui: 1 Oktober 2018   15:22 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.youtube.com/watch?v=dgW12tzRJ0Y

Pada jaman Presiden Soekarno hidup belum ada internet seperti sekarang. Tetapi, dia masih bisa menikmati membaca buku-buku tebal berbahasa asing. Pertanyaan sederhananya, bagaimana Presiden Soekarno membeli atau mendapatkan buku-buku asing tersebut? Darimana dia mendapatkan buku-buku tentang berbagai pemikiran dan ideologi negara tersebut?

Jika jaman sekarang tentu kita bisa membeli secara online. Tinggal searching saja jenis buku apa yang hendak kita baca. Dalam hitungan menit kita sudah bisa mendapatkannya. Peradaban sekarang sangat berbeda dengan peradaban jaman Presiden Soekarno. Tetapi minat kita terhadap buku-buku tidak lebih baik dari peradaban jaman Presiden Soekarno. Justru, peradaban buku kita jauh tertinggal dibandingkan jaman pada saat Presiden Soekarno masih hidup.

Informasi media sosial hanya memberikan banyak limpahan informasi. Tetapi, peradaban buku telah memberikan ideologi pemikiran masyarakat, negara, dan sebuah bangsa.

Semoga kita mencintai buku-buku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun