"Bunder-buner bolong tengahe
Itu namanya donat"
Ada yang tau sama potongan lagu di atas? Kalau nggak salah sih dulu yang menyanyikan lagunya Joshua. Penyanyi cilik lucu dan ngegemesin di zamannya.
Nah, lagu itu bercerita tentang donat. Ada yang nggak tahu apa itu donat? Kalau nggak tahu, kamu kebangetan banget tuh. Udah berapa tahun hidup di bumi tapi nggak tahu yang namanya donat?
Donat itu makanan yang terbuat dari tepung terigu yang dibuat menjadi roti dan digoreng. Bentuknya bundar seperti topi saya, cuma bedanya kalau donat itu ada bolongan di tengahnya.
Donat ada bermacam-macam rasanya, kamu bisa memilih mau rasa coklat, gula, keju, atau selai strawberry. Semuanya enak, dan semuanya bisa dimakan.
Dengan berkembangnya zaman, tentu  industri makanan juga semakin berkembang dong. Tidak terkecuali industriper-donatan yang ada di dunia. Semua berlomba menciptakan kreasi agar donat ini makin banyak peminatnya.
Sebut saja restoran yang sudah sangat terkenal khusus menjual donat, Dinkun Donuts. Restoran tersebut pastilah selalu mencoba kreasi berbagai macam donat agar pelanggannya tidak bosan dan selalu kembali lagi ke gerainya untuk menantikan menu yang baru.
Atau mungkin restoran penjual donat yang katanya punya orang Indonesia, Jaiko Donat. Tentu saja restoran ini juga selalu melakukan inovasi agar usahanya tidak mati.
Lalu apa hubungannya berebut rejeki dengan dua restoran besar tersebut? Nah, ini yang unik, walaupun terdapat dua raksasa yang sudah banyak dikenal masyarakat, ternyata industri kecil donat pun tidak mau kalah dalam berkreasi. Mereka berjuang agar pasar menengah ke bawah tidak ikut-ikutan belanja donat di restoran besar.
Apa saja kreasi donat yang dilakukan oleh industri donat untuk kelas menengah ke bawah itu?