Perhatian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian kepada semua penyuluh di seluruh pelosok negeri, ternyata memang bukan sekedar retorika semata.Â
Dalam setiap kunjungannya ke berbagai daerah, Kepala BPPSDMP, Dr. Ir. Momon Rusmono, selalu memberikan perhatian khusus dan apresiasi kepada para penyuluh yang dinilai kreatif dan berprestasi. Selain menampung keluhan dan aspirasi para penyuluh, Momon juga sering melakukan dialog spontan dengan para penyuluh pertanian yang ditemuinya.
Seperti yang terlihat pada acara pembukaan Jambore Penyuluh Pertanian Aceh II di Meulaboh, Aceh Barat, Minggu, 4 November 2018 lalu. Â Usai memberikan sambutannya, Momon spontan memanggil beberapa orang penyuluh pertanian baik yang sudah berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun yang masih bersetatus penyuluh kotrak Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP) yang bertugas di berbagai wilayah di provinsi Aceh.
Salah seorang penyuluh yang 'ketiban pulung' dipanggil spontan oleh pak Momon adalah Kaslil, seorang penyuluh pertanian THL TBPP yang bertugas di wilayah kecamatan Lut Tawar, Dataran Tinggi Gayo kabupaten Aceh Tengah. Kaslil memang seorang penyuluh pertanian yang sangat aktif dalam mebina petani, dia juga sosok penyuluh yang kreatif dalam mengadopsi teknologi pertanian untuk diimplementasikan di wilayah binaannya.Â
Memperkenalkan teknologi budidaya baru kepada petani binaan, uji adaptasi komoditi pertanian baru di wilayah binaan, mengajar dan membimbing petani, adalah keseharian dari penyuluh cerdik dan trampil ini.
Meski statusnya masih penyuluh kontrak, namun kinerja Kaslil tidak kalah, bahkan melebihi rekan penyuluh lain yang sudah berstatus pegawai negeri sipil.Â
Keberhasilan kecamatan Lut Tawar dalam pengembangan komoditi bawang merah, uji varietas padi unggul Inpari 28 dan pembuatan agens hayati Tricodherma uantuk mendukung usaha tani hortikultura, adalah beberapa dari kirah yang sudah ditunjukkan oleh penyuluh energik ini.Â
Beberapa kali sosok penyuluh kreatif ini saya angkat ke media pertanian Tabloid Sinar Tani (yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian) dan beberapa media lainnya, membuat sosok Kaslil dikenal oleh para pejabat di lingkungan Kementerian Pertanian, termasuk pak Momon yang saat ini menjadi 'bapak'nya penyuluh pertanian di seluruh Indonesia.
Tidak seperti penyuluh lain yang langsung menyampaikan keluhan yang dihadapinya, ketika berdialog langsung dengan Kepala BPPSDMP itu, Kaslil justru menyampaikan capaian kinerja yang sudah dilakukannya selama ini, utamanya dalam mendukung upaya khusus (Upsus) peningkatan produksi Padi, Jagung, Kedele, Baewang Merah, Cabe, Sapi dan Tebu (Pajale Babe Sate) yang saat ini menjadi program priritas Kementerian Pertanian dalam rangka percepatan swasembada pangan. Ini yang membuat pak Momon Rusmono begitu respek kepada penyuluh pertanian yang satu ini.
Mendapat 'kejutan' dari Kepala BPPSDM
Mengapresaiasi kinerja yang sudah dilakukan oleh Kaslil, Mantan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) yang turut 'membidani' lahirnya Undang Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan kehutanan ini, spontan memberikan apresiasi kepada Kaslil. Satu unit Handphone Android Merek Samsung seri terbaru, langsung 'dirogoh' Momon untuk diberikan kepada sang penyuluh berjuluk 'penyuluh secerdik kancil' ini.
Kaslil memang layak mendapatkan apresiasi dari sang pejabat Kementan, kiprahnya selama ini benar-benar telah menunjukkan bahwa dia memang seorang penyuluh sejati. Tanpa peduli statusnya yang belum berubah sejak sepuluh tahun yang lalu, dia dengan penuh dedikasi terus mengabdikan dirinya untuk meningkatkan kesejahteraan petani binaannya.Â
Tak sekedar menjadi penyuluh pertanian, Kaslil juga telah memposisikan dirinya sebagai fasilitator dan motivator bagi para petani. Berkat 'tangan dingin'nya, kini wilayah kerjanya di kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah diproyeksikan sebagai salah satu sentra produksi bawang merah di provinsi Aceh.
Menyadari bahwa wilayah binaaannya memiliki poetensi pengembangan komoditi bawang merah, Kaslil pun terus berupaya meningkatkan kapasitas, penegtahuan dan keterampilannya di bidang budidaya komoditi pertanian strategis ini. Pernah melanglang buana ke Jambi, Jakarta dan denpasar mengikuti kegiatan dan pelatihan tentang bawang merah, kini Kaslil benar-benar telah 'mumpuni' dalam bidang budidaya komoditi yang satu ini.Â
Nyaris semua ilmu tentang budidaya bawang merah, mulai dari pemilihan bibit/benih, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit tanaman sampai proses pasca panen bawang merah telah dikuasainya.Â
Saat ini, dia merupakan salah seorang 'pakar' Â bawang merah di kabupaten Aceh Tengah yang ilmunya sering diminta oleh banyak petani bukan saja di wilayah binaannya, tapi juga petani dan kelompok tani di wlayah lainnya.
Hanya satu harapan yang kini masih tersimpan dalam hatinya, sebagai seorang penyuluh yang sudah mengabdikan diri selama bertahun-tahun, diapun ingin statusnya bisa berubah seperti rekan-rekan penyuluh kontrak berusia dibawah 35 tahun yang kini telah diangkat menjadi pegawai negeri sipil.
Di akhir perbincangannya dengan Kepala BPSDM itu, Kaslil pun hanya bisa berharap segera ada revisi Undang Undang Aaratur Sipil Negara (ASN), sehingga penyuluh kelahiran Takengon 5 Janurai 1977 yang berarti usianya saat ini sudah 41 tahun atau diatas 35 tahun ini juga bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil.Â
Harapan yang tidak terlalu muluk bagi penyuluh yang punya dedikasi tinggi membangun pertanian di daerahnya ini, semoga harapan Kaslil segera terwujud, sesuai janji pak Momon yang terus berusaha memperjuangkan nasib Kaslil dan teman-teman seperjuangannya.Â
Seperti diketahui, Undang Undang ASN yang berlaku saat ini , hanya mengakomodir tenaga honorer yang berusia dibawah 35 tahun untuk bisa diangkat menjadi PNS, sementara untuk mereka yang berusia diatas 35 tahun, masih harus bersabar menunggu lahirnya revisi undang undang tersebut. (FMT).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H