Isran Noor menambahkan bahwa pekerjaannya sebagai penyuluh pertanian adalah profesi abdi yang tidak mengenal kata pensiun, profesi penyuluh akan dibawa sampai mati, beda pekerjaannya sebagai Gubernur yang hanya 5 tahun, selorohnya.
Irsan Noor juga menambahkan penyuluh pertanian punya tanggung jawab untuk merubah pola fikir (mindset) dan perilaku dalam antisipasi kebutuhan pangan beras,
"Penyuluh pertanian tidak usah kecewa karena ada impor beras karena penyuluh pertanian sudah sangat berjasa dalam memajukan pertanian, tahun 1984 Indonesia pernah swasembada beras karena hasil kerja penyuluh pertanian" ujar Irsan Noor.
Mantan Bupati Kutai Timur ini juga sangat memahami apa yang dirasakan penyuluh pertanian sekarang, karena masih banyak penyuluh yang belum diangkat menjadi PNS karena faktor umur yang sudah melebihi 35 tahun.Â
Sudah sejak lama dia berupaya memperjuangkan nasib para penyuluh kontrak ini, dirinya pernah berbicara dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara saat itu Azwar Abubakar agar mengangkat honorer Penyuluh pertanian dan alhamdulilah sekarang sudah terkabulkan dengan diangkatnya ribuan tenaga penyuluh pertanian beberap waktu yang lalu, dan Tunjungan penyuluh dinaikkan 60 persen.Â
Kepada para penyuluh THL TBPP yang berusia diatas 35 tahun, Isran berharap agar bersabar, karena pihaknya akan terus memperjuangkan nasib mereka bersama-sama dengan DPR.
Irsan Noor yang dikenal akrab dengan para penyuluh di Aceh ini juga mengajak kepada para penyuluh untuk tetap bekerja dengan ikhlas meski terkadang tidak dihargai. Khusus untuk wilayah Aceh, Isran merasa bersyukur karena Pemerintah Aceh sangat peduli kepada pertanian secara umum dan penyuluh secara khusus, Insya Allah anggaran pertanian akan dinaikkan oleh Gubernur Aceh.
"Dua tahun lalu, ketika saya menghadiri jamboree penyuluh pertanian pertama di Subulussalam, saya sudah merasa kagum, semua penyuluh disini dapat kendaraan dinas dan seragam khusus dari pemerintah Aceh, dan hari ini saya kembali merasa surprise, teman-teman penyuluh hadir disini dengan seragam barunya, ini bukti kepedulian pemerintah Aceh kepada kita para penyuluh" lanjut Isran.
Terakhir Irsan Noor berpesan agar jangan menggunakan organisasi PERHPTANI untuk kepentingan politik karena PERHIPTANI adalah murni untuk kepentingan Masyarakat.
Bangga pada Penyuluh Pertanian Aceh.
Dalam sambutannnya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dr. Ir. Momon Rusmono mengatakan sangat bangga dan bahagia dengan diselenggarakan Jambore Penyuluh Pertanian Provinsi Aceh, karena Jambore Tingkat Nasional terakhir dilaksaanakan 7 tahun lalu, sedangkan di Aceh dilaksanakan setiap 2 tahun sekali,