Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Multi Effect" Menulis di Kompasiana

23 Oktober 2017   13:14 Diperbarui: 23 Oktober 2017   20:16 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4, Pak Kasdi, penangkar benih cabai yang kini 'kebanjiran' order setelah saya 'angkat lewat' Kompasiana (Doc. FMT)

Kepala Balai Diklat Pertanian Aceh yang awalnya mengenal saya dari tulisan-tulisan saya, akhirnya menawarkan job yang sebenarnya melebihi kapasitas saya. Bagaimana tidak, untuk menjadi narasumber atau pemateri di sebuah balai diklat, tentu harus memiliki persayaratan tertentu yang kesemuanya tidak saya miliki. Yang saya punya hanyalah sedikit pengalaman menulis, yang salah satunya saya dapatkan dari Kompasiana. Namun pengalaman menulis itulah yang kemudian menjadi pertimbangan balai diklat itu untuk menggaet saya menjadi salah seorang pemateri diklat.

Gambar 8, Gegara menulis di Kompasiana, saya bisa menjadi seorang pemateri di Balai Diklat (Doc. FMT)
Gambar 8, Gegara menulis di Kompasiana, saya bisa menjadi seorang pemateri di Balai Diklat (Doc. FMT)
Awalnya saya cukup ngeri-ngeri sedap juga menerima tawaran itu, tapi akhirnya berjalan lancar nyaris tanpa kendala. Seorang lulusan SMA seperti saya, tiba-tiba bisa tampil di hadapan peserta diklat yang rata-rata bergelar sarjana S-1 bahkan ada yang sudah S-2, semuanya gegara menulis, selain anugrah Tuhan tentunya.

Itulah sekelumit pengalaman saya tiga tahun bergabung bersama Kompasiana, begitu banyak manfaat yang akhirnya saya rasakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun