“Masyarakat disini masih beranggapan bahwa asal sudah cukup untuk makan sudah cukup, padahal kebutuhan manusia bukan cuma makan, biaya pendidikan anak, membangun rumah, membeli kendaraan, bahkan pergi haji juga sudah menjadi kebutuhan primer, dan semua itu butuh uang, kalau tidak dengan kerja keras dan memanfaatkan potensi yang ada, darimana akan dapat itu semua?” sambunya dengan nada bertanya.
Di akhir perbincangannya, M Nur Gaybita berharap agar para pemuda di daerahnya tidak lagi terobsesi menjadi pegawai negeri, tapi mau terjun ke dunia pertanian, karena dari pengalamannya melintasi berbagai daerah dan Negara, sektor pertanian inilah yang sebenarnya yang bisa menjadi penyokong utama perekonomian masyarakat dan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat.
“Jangan gengsi jadi petani, kalau benar-benar bertaninya, gaji petani bisa mengalahkan gaji pejabat tinggi” pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H