Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kembangkan Kawasan Agrowisata, Disbudpar Aceh Gandeng BDP Saree

1 November 2016   10:59 Diperbarui: 1 November 2016   11:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3, Kopi Gayo dan Jus Satoimo, daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk singggah di BDP Saree (Doc. FMT)

“Kami punya keinginan, balai diklat ini bukan cuma menjadi pusat pembelajaran dan pelatihan pagi aparatur pertanian, tapi kami punya obsesi, suatu saat nanti tempat ini juga menjadi salah satu pusat pengembangan wisata agro yang akan dikunjungi banyak wisatawan baik dalam negeri maupun manca negara, karena potensinya cukup baik” lanjut Ahdar, “Saat ini saja, tempat kami ini sudah sering menjadi tempat persinggahan bagi para wisatawan, meski hanya singgah sebentar untuk menikmati kopi Gayo dan jus Satoimo”, sambungnya.

Gambar 3, Kopi Gayo dan Jus Satoimo, daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk singggah di BDP Saree (Doc. FMT)
Gambar 3, Kopi Gayo dan Jus Satoimo, daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk singggah di BDP Saree (Doc. FMT)
Di lokasi BDP Saree yang berjarak sekitar 75 kilometer dari Banda Aceh ini memang telah berdiri sebuah kafe yang menyajikan “menu spesifik” kopi Gayo yang sudah sangat terkenal itu dan belum lama ini juga sudah mulai meperkenalkan jus Satoimo yang belakangan juga mulai menjadi tren minuman sehat. Tidak mengherankan jika para wisatawan atau pengguna jalan yang melintasi kawasan ini, sering singgah sejenak untuk menikmati kedua jenis menimuan yang mungkin tidak bisa mereka dapatkan di daerah mereka, ini juga menjadi salah satu daya tarik BDP Saree bagi para wisatawan.

Itulah sebabnya Ahdar merasa optimis, lokasi balai diklat yang dipimpinnya sejak lima tahun yang lalu itu bakal menjadi salah satu kawasan kunjungan wisata, khususnya wisata agro. Dan tawaran kerjasama dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ini diharapkan akan mampu mempercepat terwujudnya obsesi yang selama ini sudah ada di benaknya.

“Mudah-mudahan kerjasama ini segera terealisasi, dan obsesi saya selama ini untuk mewujudkan tempat ini sebagai kawasan agrowisata segera terwujut, karena saya yakin akan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di sekitar daerah ini” harap Ahdar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun