Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perumnas Antara, Dusun Kecil "Pencetak" para Paskibra

21 Agustus 2016   14:52 Diperbarui: 22 Agustus 2016   08:28 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2, Sebagian anggota Paskibra Aceh Tengah 2016 (Doc. FMT)

Dan pemegang "rekor" paskibra dari dusun ini dipegang oleh AKP Suwarno, karena putri pertamanya, Rani juga pernah menjadi anggota paskibra tahun 2013 lalu. Artinya perwira menengah Polri ini sudah meloloskan dua putrinya sebagai anggota paskibra di Aceh Tengah.

Meloloskan sembilan anggota paskibra berasal dari dusun yang sama dalam enam tahun tterkahir, tentu sebuah catatan prestasi luar biasa. Ini tentu tidak terlepas dari sumber daya manusia yang mendiami dusun kecil ini. Meski berangkat dari profesi yang beragam, namun semua warga di dusun ini sangat peduli dengan pendidikan putra putri mereka, itu mungkin “nilai plus” inilah yang membuat dusun ini menjadi unik dan berbeda. Melihat fenomena ini, tidak berlebihan rasanya kalau dusun Perumnas Antara ini dijululuki “gudang”nya alias pencetak para anggota paskibraka di kabupaten Aceh Tengah.

Dusun Perumnas Antara memang hanya sebuah dusun kecil yang berada di pinggiran kota Takengon, tapi dengan keragaman etnis dan profesi warganya, ternyata telah mampu membuat dusun ini cukup dikenal. Bukan hanya di bidang paskibra saja, tapi juga di bidang lainnya. Banyak pura putri dari dusun ini yang mampu menorehkan prestasi mulai dari tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional.

Warga dari etnis Gayo, Aceh, Jawa, Batak dan etnis lainnya mampu berbaur dengan baik di dusun ini, kekompakan dan kebersamaan yang selama ini telah terjalin dengan baik dibawah kepemimpinan Kepala Dusun Arba Kobat, terus terpelihara sampai saat ini. Itulah sebabnya, memasuki dusun ini terasa ada kedamaian disana, dan berawal dari kedamaian itu, lahirlah prestasi yang membanggakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun