Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jus Satoimo, Tren Baru Minuman Sehat yang Bikin Awet Muda

9 Maret 2016   17:14 Diperbarui: 10 Maret 2016   10:15 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat antusiasme peminat jus satoimo, sementara stok budidaya talas jepang di lahan pertanian yang dia kelola masih terbatas, Ahdar pun sudah mengantisipasinya dengan menjalin kerjasama dengan seorang pengusaha dan eksportir talas jepang, Mukhtar Abes. Pengusaha dan juga eksportir yang komit dalam pengembangan talas jepang di kabupaten Aceh Besar inilah yang kemudian rutin memasok bahan baku jus satoimo yang berasal dari lahan-lahan pengembangan talas jepang yang kini sudah tersebar di berbabai tempat di wilayah yang berbatasan dengan kota Banda Aceh ini. 


Meski prospek bisnisnya sangat menjanjikan, namun Ahdar belum berkeinginan untuk membuka cabang lain jus satoimo, untuk sementara dia masih menginginkan jus satoimo ini menjadi cirri khas dan “trade mark” kafe Horas yang berada di komplek Balai Diklat Saree. Namun dia juga tidak menutup kemungkinan, bahwa aka nada pengusaha yang bakal melirik peluang bisnis ini dan mengembangkannya di kota-kota besar di Aceh seperti Banda Aceh, Sigli, Lhokseumawe, langsa bahkan kota-kota lain di luar Aceh seperti Medan dan Jakarta. Kemungkinan munculnya “pesaing” dalam bisnis jusa satoimo ini tidak membuat Ahdar khawatir, justru dia bersyukur karena ini akan jadi peluang bagus bagi para petani talas jepang di daerahnya. 


“Semakin banyak kafe yang menyajikan jus satoimo ini akan semakin menggugah minat para petani untuk mengembangkan komoditi ini, kalo selama ini produk yang mereka hasilkan hanya fokus untuk ekspor ke Jepang, nantinya mereka juga akan punya prospek pasar di dalam negeri, semakin banyak peminat tentu harga talas jepang juga akan meningkat, dan ini berarti peluang untuk meningkatkan kesejahteraan petani” ungkap Ahdar ketika ditemui saat menemani tamu-tamunya dari Kementerian Pertanian menikmati jus satoimo di kafe Horas.

[caption caption="fmt"]

[/fmt]

Gambar 3. Para Penikmat Jus Satoimo (Doc. FMT/Ahdar)

Promosi yang dilakukan oleh Ahdar secara “tidak sengaja” ini, ternyata berdampak positif terhadap perkembangan komoditi talas jepang satoimo di provinsi Aceh, khususnya di kabupaten Aceh Besar. Dari data yang dia peroleh dari relasinya, saat ini sudah lebih 200 hektar lahan pengembangan kooditi pangan favorit masyarakat Jepang ini. Dengan asumsi produktivitas 20 ton per hektar, natinya para petani talas jepang akan mampu menghasilkan tidak kurang 4.000 ton talas jepang, dengan harga pasar saat ini sebesar Rp 4.000,- per kilogramnya, maka penghasilan sebesar tidak kurang dari 16 M bakal mengalir ke kantong para petani talas jepang, sunggung sebuah peluang ekonomi yang sangat menjanjikan.


Anda penasaran untuk mencicipi segarnya jus satoimo? Silahkan singgah di kafe Horas di komplek Balai Diklat Pertanian Saree, Aceh Besar. Anda cukup merogoh kocek sepuluh ribu rupiah, sudah bisa menikmati segelas jus satoimo. Dan jika anda rajin mengkonsumsinya, selain tubuh anda akan semakin bugar, kandungan zat pembentuk collagen yang terkandung dalam jus ini, akan membuat anda awet muda. Tidak percaya, silahkan mencoba dan baca referensinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun