yang cerdas, tetapi massa rakyat dibiarkan
      bodoh? Segeralah kaum sekolah itu pastiÂ
      akan menjadi penjajah rakyat
      dengan modal kepintaran mereka (YB. Mangunwijaya).
     Â
Atau tulisan Hadi Purwanto yang dikutip pengantar redaksi "Problematika Pendidikan Islam Kontemporer", ketika menyebut problem pendidikan (agama) masih bersifat doktrinal:
      Guru bicara, murid menulis
      Guru tahu segalanya, murid tidak tahu apa-apa
      Guru mengatur, murid diatur
      Guru menghukum, murid dihukum
      Dosen membaca, mahasiswa mencatat