seseorang berjalan tubuh penuh luka
dengan langkah gontai sempoyong tertiup angin
saat matahari condong ke barat
sampai di tapal batas
sesekali duduk simpuh di samping tugu
ditatapnya baju lusuh compang camping
dengan mulut gemetar ia tanya pada tugu
: kaukah tapal batas terakhir
atau masih ada tapal batas berikut?
iatatap langit matahari terus berjalan
sesekali bersembunyi pada awanawan
sesekali pula ia sandarkan kepala pada tugu
dengan sisa tenaga ia berdiri
lalu berkata dengan suara parau
: Â akan kuikuti matahari
ataukah tetap di sini
BALADA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H