Mohon tunggu...
Dewi Pratiwi S
Dewi Pratiwi S Mohon Tunggu... Guru - INDEPENDENT WOMAN

Jika kita dipisahkan oleh Cakrawala, maka aku akan menembusnya. Jika kita dipisahkan oleh Waktu, maka aku akan melaluinya. Jika kita dipisahkan oleh jarak, maka aku akan menempuhnya. Namun, jika kita dipisahkan oleh Takdir, maka aku harus menyerah. :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Atma Jiwa

31 Mei 2022   09:12 Diperbarui: 1 Juni 2022   17:03 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai ilalang, tarian-mu gelisah cinta kita,

Pabila diam-mu yang timbul, sirnalah semua

Wahai desiran angin, berisiknya cinta kita,

hanya waktu; bisiknya.

Wahai langit, tatapan cinta kita,

selepas diam-mu di sore hari;

Kau berubah malam,

dan hanya diam meninggalkan kegelisahan.

/3/

Kususun sisa sisa keihklasan

Bersama segenap jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun