Misalnya, jika anak mengeluhkan sakit perut atau pusing setiap kali harus pergi ke sekolah, tetapi begitu mereka di rumah atau di tempat yang lebih mereka sukai, mereka terlihat ceria dan aktif, maka kemungkinan besar keluhan sakit tersebut tidak ada hubungannya dengan kesehatan mereka.
Sebagai orang tua, kamu bisa mencoba untuk mengingat kapan saja anak mengeluhkan sakit.
Jika keluhannya terjadi hanya dalam situasi tertentu, ini adalah tanda yang perlu diperhatikan.
Selain itu, coba perhatikan apakah anak masih bisa beraktivitas dengan normal setelah mereka mengeluhkan sakit.
Jika mereka mengaku merasa tidak enak badan namun langsung merasa lebih baik setelah istirahat sejenak, itu bisa menjadi indikasi bahwa mereka berusaha menghindari situasi tertentu, bukan karena sakit yang sebenarnya.
2. Memperhatikan Gejala Fisik yang Tidak Sesuai dengan Keluhan
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memeriksa gejala fisik yang mereka keluhkan.
Jika anak mengeluhkan sakit tetapi tidak menunjukkan gejala fisik yang sesuai dengan keluhan tersebut, maka kemungkinan besar anak hanya berakting.
Misalnya, anak mengeluh sakit kepala atau sakit perut, tetapi tidak ada tanda-tanda fisik seperti kulit yang pucat, demam, atau tanda-tanda lain yang biasa menyertai penyakit.
Selain itu, anak yang benar-benar sakit biasanya akan terlihat lesu dan tidak bersemangat untuk bermain atau bergerak.
Namun, anak yang hanya berakting sakit cenderung masih memiliki energi untuk bermain atau beraktivitas, meskipun mengeluh sakit.