Langkah pertama dalam mengatasi tantangan komunikasi dengan balita yang menggunakan bahasa bayi adalah dengan menerima dan merespons bahasa bayi mereka dengan positif.
Hal ini sangat penting agar balita merasa dihargai dan didorong untuk terus berkomunikasi.
Ketika balita mengucapkan kata atau kalimat yang tidak sempurna atau terdengar seperti bahasa bayi, jangan langsung mengoreksi mereka.
Sebaliknya, dengarkan dengan penuh perhatian dan beri respons yang sesuai.
Misalnya, jika balita mengatakan "ba-ba" untuk meminta botol, jangan langsung mengatakan "Tidak, itu botol."
Sebagai gantinya, Anda bisa menjawab dengan cara yang mendukung, seperti "Oh, kamu mau botol ya? Ini botolnya."
Dengan cara ini, balita merasa bahwa apa yang mereka katakan penting dan dapat dimengerti, meskipun belum sempurna.
Respon yang positif seperti ini akan membantu mereka lebih percaya diri untuk terus mencoba berbicara.
Selain itu, dengan mendengarkan mereka dengan penuh perhatian, Anda juga bisa menangkap pola atau kebiasaan bahasa yang mereka gunakan, yang nantinya bisa membantu Anda dalam memberikan respon yang lebih tepat.
2. Menggunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas
Cara kedua yang dapat membantu mengatasi tantangan komunikasi adalah dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas.