Setelah menentukan tujuan liburan, buatlah daftar pengeluaran yang akan terjadi selama liburan, seperti biaya transportasi, akomodasi, makan, tiket masuk tempat wisata, dan juga belanja oleh-oleh.
Sangat penting untuk merincinya secara detail agar Anda tidak melewatkan biaya-biaya kecil yang mungkin muncul.
Misalnya, jika Anda berencana pergi ke pantai, Anda mungkin perlu mempertimbangkan biaya sewa payung, kursi pantai, atau aktivitas air seperti banana boat yang mungkin tidak terduga sebelumnya.
Selain itu, pastikan untuk memasukkan dana cadangan atau dana darurat dalam anggaran Anda.
Dana cadangan ini berguna jika ada pengeluaran tak terduga yang muncul, seperti biaya medis atau kebutuhan mendesak lainnya.
Dengan merencanakan anggaran liburan secara detail, Anda akan memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai total biaya yang diperlukan dan dapat menghindari pemborosan selama liburan.
2. Memilih Akhir Pekan atau Musim Sepi untuk Liburan
Salah satu cara efektif untuk mengatur anggaran liburan keluarga adalah dengan memilih waktu liburan yang tepat.
Liburan di musim liburan atau saat liburan panjang memang sangat menarik, tetapi biaya yang dikeluarkan bisa jauh lebih mahal dibandingkan liburan di luar musim tersebut.
Destinasi wisata seringkali menjadi lebih ramai dan harga-harga barang serta akomodasi pun bisa melonjak tajam.
Salah satu cara untuk menghemat anggaran liburan adalah dengan memilih untuk pergi berlibur di luar musim liburan atau di saat akhir pekan biasa.