Dengan memberi mereka contoh kalimat seperti "Tidak, terima kasih" atau "Saya tidak bisa," anak akan belajar bagaimana cara mengungkapkan penolakan dengan cara yang sopan namun tegas.
Simulasi seperti ini bisa dilakukan beberapa kali untuk memastikan anak merasa nyaman dan percaya diri dalam menghadapi situasi serupa.
Selain itu, Anda bisa menekankan bahwa mereka tidak perlu merasa takut untuk meminta bantuan jika merasa tidak aman.
3. Memberikan Rasa Kepercayaan dan Dukungan dari Orang Tua
Anak-anak yang merasa didukung dan dipahami oleh orang tuanya akan lebih berani dalam mengambil tindakan yang benar.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan emosional kepada anak saat mengajarkan mereka untuk berkata "tidak".
Pastikan anak merasa aman untuk berbicara dengan orang tua mereka tentang berbagai pengalaman atau ketakutan yang mereka rasakan.
Jika mereka merasa tidak nyaman dengan seseorang atau dengan situasi tertentu, dorong mereka untuk memberi tahu Anda tanpa merasa takut akan konsekuensinya.
Penting untuk menjaga komunikasi terbuka dengan anak, sehingga mereka tahu bahwa mereka bisa mengandalkan Anda ketika menghadapi orang asing.
Dengan membangun kepercayaan tersebut, anak akan merasa lebih yakin untuk membuat keputusan yang tepat ketika berada di luar rumah.
Jangan lupa untuk terus memberikan pujian setiap kali anak dapat menunjukkan keberanian mereka dalam berkata tidak.