Selain itu, Anda juga bisa memilih pasta gigi dengan rasa yang disukai anak, seperti rasa stroberi atau permen, yang akan membuat mereka merasa lebih senang saat menggunakan pasta gigi tersebut.
Semakin menarik alat dan bahan yang digunakan, semakin besar kemungkinan anak akan merasa lebih excited dan menganggap sikat gigi sebagai aktivitas yang menyenangkan.
3. Jadikan Gosok Gigi Sebagai Permainan Interaktif
Anak-anak suka bermain, dan Anda bisa memanfaatkan hal ini dengan menjadikan waktu gosok gigi sebagai permainan yang interaktif.
Salah satu cara yang bisa Anda coba adalah dengan memberi tantangan kepada anak.
Misalnya, Anda bisa menantang anak untuk menyikat gigi dengan cepat dalam waktu tertentu atau sambil bernyanyi lagu favorit mereka.
Buatlah sikat gigi seperti sebuah petualangan, misalnya dengan mengatakan, "Ayo, kita lawan kuman jahat yang ada di gigi!" atau "Sekarang waktunya membasmi gigi yang kotor dengan sikat ajaib kita!"
Anda juga bisa membuat kompetisi dengan memberikan penghargaan atau pujian setelah anak berhasil menyelesaikan tugas menyikat gigi dengan baik.
Dengan cara ini, anak tidak hanya menganggap sikat gigi sebagai rutinitas yang membosankan, tetapi sebagai kesempatan untuk bermain dan merasa bangga atas pencapaian mereka.
Penting juga untuk memberi anak kebebasan dalam memilih gerakan atau teknik menyikat gigi yang mereka sukai, meskipun tentu Anda tetap memberikan pengawasan.
Dengan cara ini, anak akan merasa lebih terlibat dalam kegiatan tersebut dan merasa lebih senang untuk melakukannya setiap hari.