Saat anak-anak mencoba untuk menyusun potongan-potongan puzzle menjadi gambar utuh, mereka secara tidak langsung melatih otak mereka untuk memecahkan masalah.
Hal ini membutuhkan pengamatan, konsentrasi, dan pemahaman ruang, yang semuanya adalah kemampuan kognitif yang penting.
Anak-anak harus berpikir kritis tentang potongan mana yang cocok satu sama lain dan bagaimana mereka bisa menyusunnya dengan benar.
Ini merupakan latihan mental yang sangat baik untuk mengembangkan daya ingat dan kemampuan pengambilan keputusan mereka.
Selain itu, bermain puzzle juga melibatkan penalaran spasial.
Mereka belajar memahami bentuk, ukuran, dan bagaimana potongan puzzle berinteraksi satu sama lain.
Kemampuan untuk memahami ruang dan orientasi ini sangat penting bagi perkembangan kognitif anak.
Secara keseluruhan, puzzle memberi anak-anak kesempatan untuk melatih otak mereka dengan cara yang menyenangkan, yang bisa meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir kritis.
2. Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus
Puzzle bukan hanya soal otak, tapi juga melibatkan keterampilan fisik, khususnya keterampilan motorik halus.
Motorik halus merujuk pada kemampuan anak untuk mengendalikan otot-otot kecil di tubuh mereka, seperti yang digunakan untuk memegang benda kecil, menggenggam, dan menyusun potongan puzzle.