Idealnya, kamu bisa mulai membersihkan gusi bayi setelah makan, menggunakan kain lembut yang sudah dibasahi dengan air hangat.
Jika kamu baru mulai membersihkan gusi setelah gigi bayi tumbuh, bisa jadi ada penumpukan plak atau kuman yang sudah berkembang. Oleh karena itu, mulai bersihkan gusi bayi sejak mereka lahir untuk mencegah masalah kesehatan mulut di masa depan.
Tidak perlu khawatir, meskipun bayi belum memiliki gigi, membersihkan gusi mereka tetap penting untuk memulai kebiasaan perawatan mulut yang baik sejak dini.
3. Terlalu Keras dalam Membersihkan Gusi
Kesalahan ketiga yang umum dilakukan orang tua adalah terlalu keras atau kasar saat membersihkan gusi bayi.
Penting untuk diingat bahwa gusi bayi masih sangat sensitif dan rapuh. Meskipun tujuan kita adalah untuk membersihkan gusi mereka dengan baik, kita harus melakukannya dengan sangat lembut.
Jika terlalu keras, bisa saja membuat bayi merasa tidak nyaman, bahkan bisa menyebabkan iritasi pada gusi mereka.
Untuk itu, pastikan kamu membersihkan gusi bayi dengan tekanan yang sangat ringan dan gerakan yang lembut.
Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan jari yang sudah dibalut kain lembut, atau kain kasa yang telah dibasahi air hangat.
Gerakan lembut dan perlahan akan membantu menjaga kenyamanan bayi dan memastikan bahwa gusi mereka tetap bersih tanpa merusak jaringan sensitif di mulut mereka.
Ingat, meskipun membersihkan gusi bayi penting, kita tetap harus melakukannya dengan penuh perhatian dan kelembutan.