Banyak orang tua, terutama yang baru pertama kali memiliki bayi, mungkin berpikir bahwa mereka perlu menggunakan sikat gigi yang keras atau alat pembersih gigi khusus yang dirancang untuk anak-anak.
Padahal, pada usia bayi yang masih sangat kecil, gusi mereka jauh lebih lembut dan sensitif.
Jika kamu menggunakan sikat gigi yang keras atau alat pembersih yang kasar, bukan hanya dapat membuat bayi merasa tidak nyaman, tetapi juga berpotensi menyebabkan iritasi atau bahkan cedera pada gusi bayi yang masih berkembang.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan kamu menggunakan alat yang lembut dan sesuai dengan usia bayi.
Sebagai contoh, menggunakan kain kasa yang lembut atau kain lap khusus bayi yang dibasahi air hangat adalah pilihan yang sangat baik.
Kain ini cukup efektif untuk membersihkan gusi bayi tanpa menimbulkan rasa sakit atau iritasi. Jika kamu merasa lebih nyaman, ada juga gel gusi bayi yang lembut dan aman untuk digunakan.
Pilihlah alat yang sesuai dengan kenyamanan bayi, dan pastikan untuk menghindari penggunaan sikat gigi berbulu keras atau alat lainnya yang dapat membahayakan gusi bayi.
2. Mengabaikan Waktu yang Tepat untuk Membersihkan Gusi
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah mengabaikan waktu yang tepat untuk membersihkan gusi bayi.
Banyak orang tua yang baru merasa perlu membersihkan gusi bayi saat gigi mulai tumbuh, padahal pembersihan gusi sudah sebaiknya dimulai sejak bayi baru lahir.
Membersihkan gusi bayi sejak dini sangat penting untuk mencegah penumpukan bakteri yang bisa memengaruhi kesehatan gigi dan mulut mereka nanti.