Selain itu, mendengarkan dengan empati juga berarti mencoba untuk memahami perasaan anak tanpa menyalahkan atau menghakimi.
Saat anak berbicara tentang kekhawatiran mereka, jangan terburu-buru memberikan nasihat atau solusi.
Sebagai gantinya, coba untuk memahami perasaan mereka dengan mengatakan hal-hal seperti, "Saya bisa mengerti kenapa kamu merasa seperti itu," atau "Pasti itu terasa sangat sulit, ya?"
Dengan mendengarkan dengan empati, anak merasa dihargai dan tahu bahwa mereka tidak akan merasa kesepian dalam menghadapi perasaan mereka.
Ini juga mengajarkan anak untuk berbicara dengan jujur dan terbuka tentang perasaan mereka di masa depan.
Kesimpulan
Berbicara dengan cara yang membuat anak merasa aman adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap orang tua atau pengasuh.
Dengan berbicara dengan nada lembut dan menenangkan, menggunakan kata-kata positif dan mendukung, serta memberikan perhatian penuh dan mendengarkan dengan empati, kita dapat membantu anak merasa dihargai, dicintai, dan dilindungi.
Ketika anak merasa aman, mereka akan lebih terbuka, lebih percaya diri, dan lebih mampu mengatasi tantangan hidup dengan baik.
Selain itu, komunikasi yang baik juga mempererat hubungan antara orang tua dan anak, menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan saling pengertian.
Jadi, mari kita mulai berbicara dengan cara yang membuat anak merasa aman, agar mereka tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan bahagia.