Toilet training atau pelatihan toilet adalah salah satu tahap perkembangan yang penting bagi anak-anak dan orang tua.
Momen ini sering kali menjadi tantangan, baik bagi anak maupun orang tua yang mendampinginya.
Banyak orang tua yang berharap proses toilet training berjalan dengan cepat dan mulus, namun kenyataannya, setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda.
Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi keberhasilan toilet training, dan beberapa kesalahan umum bisa membuat proses ini lebih sulit dari yang seharusnya.
Artikel ini akan membahas tiga kesalahan umum yang harus dihindari saat toilet training, serta bagaimana cara menghadapinya agar proses ini lebih lancar dan menyenangkan.
1. Tidak Memperhatikan Tanda-Tanda Kesiapan Anak
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan orang tua adalah memulai toilet training terlalu cepat.
Terkadang, karena melihat teman-teman sebaya anak mereka sudah mulai toilet training, orang tua merasa tertekan untuk memulai meskipun anak mereka belum siap.
Namun, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki jalur perkembangan yang unik, dengan kecepatan dan cara yang bisa sangat bervariasi antara satu individu dengan lainnya.
Beberapa anak mungkin sudah siap untuk toilet training pada usia dua tahun, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama.