Jika anak mengalami kecelakaan, penting untuk tetap tenang dan mengingatkan mereka dengan lembut bahwa kecelakaan bisa terjadi, tetapi mereka bisa mencoba lagi dengan lebih baik.
Memberikan anak rasa dukungan dan pengertian akan membantu mereka merasa lebih percaya diri dalam proses toilet training dan lebih cepat menguasai keterampilan ini.
3. Tidak Memberikan Konsistensi dalam Rutinitas
Konsistensi adalah kunci dalam toilet training, dan tidak memberikannya adalah kesalahan umum yang sering diabaikan oleh orang tua.
Bagi banyak anak, rutinitas yang konsisten sangat membantu mereka memahami kapan waktunya untuk menggunakan toilet dan membangun kebiasaan yang baik.
Jika orang tua tidak menetapkan waktu yang konsisten untuk membawa anak ke toilet, anak-anak bisa bingung dan mungkin merasa tidak ada aturan yang jelas mengenai waktu mereka harus menggunakan toilet.
Misalnya, menetapkan jadwal tertentu untuk membawa anak ke toilet, seperti setelah makan, sebelum tidur, atau setelah bangun tidur, bisa sangat membantu dalam proses toilet training.
Dengan konsistensi yang terjaga, anak-anak akan mulai belajar mengenali tanda-tanda alami tubuh mereka, seperti rasa ingin buang air kecil atau besar, dan segera menuju toilet saat saatnya tiba.
Namun, jika orang tua tidak konsisten atau mengabaikan jadwal, anak-anak bisa merasa bingung dan lebih sulit untuk mengingat kapan mereka harus pergi ke toilet.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menetapkan rutinitas yang konsisten dalam toilet training dan tetap sabar dalam menjalani proses ini.
Kesimpulan