Semua ini memerlukan proses berpikir yang cukup dalam dan analitis.
Proses tersebut melibatkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang sering kali muncul selama memasak, seperti bahan yang kurang atau alat yang tidak tersedia.
Anak-anak belajar untuk mencari solusi secara kreatif dan menghadapinya dengan tenang.
Misalnya, jika bahan yang diperlukan tidak tersedia, mereka bisa mencari penggantinya atau membuat penyesuaian dalam resep.
Kemampuan untuk menghadapi masalah dengan tenang dan mencari solusi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika anak-anak dilibatkan dalam aktivitas memasak, mereka secara tidak langsung dilatih untuk berpikir kritis dan menemukan solusi atas masalah yang muncul.
Semakin sering anak-anak dilibatkan dalam kegiatan memasak, semakin terasah kemampuan problem solving mereka.
Ini tentu saja dapat memberikan dampak positif dalam perkembangan kognitif mereka di kehidupan sehari-hari.
2. Meningkatkan Kemampuan Matematika dan Pengukuran
Memasak juga dapat membantu anak-anak meningkatkan kemampuan matematika mereka, khususnya dalam hal pengukuran dan perhitungan.
Ketika memasak, anak-anak sering kali harus mengukur bahan seperti tepung, gula, atau cairan lain dalam jumlah tertentu.