Jika tantangannya terlalu sulit atau rumit, anak mungkin merasa frustrasi. Tetapi jika tantangan tersebut bisa diselesaikan dengan usaha, mereka akan merasa lebih puas dan siap untuk menghadapi kegiatan lainnya.
Selain itu, cobalah untuk memberi pujian setiap kali anak berhasil menyelesaikan tantangan. Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan semakin bersemangat untuk melanjutkan aktivitas lainnya.
3. Mengajak Anak untuk Berinteraksi dengan Alam atau Lingkungan Sekitar
Kadang-kadang, anak-anak membutuhkan waktu untuk beristirahat dari kegiatan lomba yang penuh dengan ketegangan.
Jika suasana lomba yang penuh dengan kompetisi mulai membuat mereka merasa lelah atau kecewa, kamu bisa mengajak anak untuk berinteraksi dengan alam atau lingkungan sekitar.
Menyambungkan anak dengan alam bukan hanya memberikan mereka kesempatan untuk menghirup udara segar, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjelajahi lingkungan sekitar dengan cara yang lebih santai dan menyenangkan.
Misalnya, setelah lomba, ajak anak untuk berjalan-jalan di taman, bersepeda bersama, atau melakukan kegiatan sederhana seperti memetik bunga atau bermain di alam terbuka.
Aktivitas ini tidak hanya memberi kesempatan anak untuk beristirahat dari lomba, tetapi juga membantu mereka melepaskan stres dan menemukan kembali semangat mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan lain.
Selain itu, berinteraksi dengan alam juga memberikan banyak manfaat positif, seperti meningkatkan kreativitas anak, mengajarkan mereka untuk lebih menghargai lingkungan, dan memfasilitasi perkembangan fisik mereka.
Dengan cara ini, anak akan merasa lebih segar dan siap untuk melanjutkan aktivitas lain dengan semangat yang lebih tinggi. Aktivitas yang tidak terlalu kompetitif dan lebih santai bisa memberikan pengalaman yang menenangkan setelah lomba yang penuh dengan tekanan.
Kesimpulan