Pernah nggak sih, saat sedang asyik beraktivitas, tiba-tiba anak datang dengan segudang pertanyaan?
Mungkin dimulai dari pertanyaan sederhana seperti "Kenapa langit biru?" hingga pertanyaan yang lebih komples, seperti "Kenapa orang itu dapat meninggal / wafat?".
Kadang-kadang, kita sebagai orang tua atau pengasuh bisa merasa kewalahan menghadapi tanya jawab tak ada habisnya ini.
Namun, tahukah kamu bahwa cara kita menjawab pertanyaan mereka sangat berpengaruh terhadap perkembangan mereka?
Selain memberikan jawaban yang sesuai, cara kita menyampaikannya juga mempengaruhi cara anak memandang dunia dan membentuk rasa ingin tahu mereka.
Nah, di artikel ini, kita akan membahas tiga cara untuk menjawab pertanyaan anak dengan sabar dan efektif.
Dengan cara-cara ini, kamu nggak cuma bisa memberikan jawaban yang tepat, tapi juga mengajarkan anak untuk lebih berpikir kritis dan rasa ingin tahu mereka tetap terjaga. Yuk, langsung simak!
1. Dengarkan dengan Penuh Perhatian Sebelum Menjawab
Terkadang, kita cenderung terburu-buru dalam memberikan jawaban karena merasa sudah tahu apa yang ditanyakan.
Padahal, langkah pertama yang paling penting adalah mendengarkan dengan penuh perhatian.
Ketika anak bertanya, beri mereka waktu untuk mengungkapkan semua yang ingin mereka tanyakan tanpa terburu-buru memotong atau langsung memberikan jawaban.
Anak-anak sering kali ingin merasa didengar, dan ketika kita mendengarkan dengan seksama, mereka akan merasa lebih dihargai dan lebih terbuka untuk bertanya lagi.
Selain itu, dengan mendengarkan dengan hati-hati, kita juga bisa memahami dengan lebih baik konteks dari pertanyaannya.
Misalnya, anak-anak mungkin lebih tertarik pada ilmu pengetahuan dasar jika mereka bertanya, "Kenapa langit biru?" Namun, jika mereka bertanya, "Kenapa langit bisa berubah warna jadi merah waktu sore?", itu dapat menunjukkan bahwa mereka tertarik pada fenomena alam yang lebih khusus.
Dengan mendengarkan sepenuhnya, kita bisa memberikan jawaban yang lebih mendalam dan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Jadi, jangan terburu-buru ya! Ambil waktu sejenak untuk benar-benar mendengarkan apa yang anak sampaikan.
2. Gunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti Anak
Setelah mendengarkan dengan seksama, saatnya memberikan jawaban.
Namun, tantangannya adalah bagaimana menyampaikan jawaban dengan cara yang bisa dimengerti oleh anak, terutama jika mereka masih kecil.
Menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau rumit justru bisa membuat anak bingung dan kehilangan minat untuk bertanya lebih lanjut.
Coba deh, bayangkan kalau anak bertanya tentang kenapa langit biru, dan kita malah menjawab, "Karena adanya penyebaran Rayleigh yang membuat gelombang cahaya biru lebih banyak tersebar di atmosfer."
Wah, bisa-bisa mereka langsung bengong, kan?
Nah, cara yang lebih efektif adalah dengan menyampaikan jawaban yang sederhana, namun tetap akurat. Misalnya, kita bisa menjawab, "Langit itu terlihat biru karena cahaya matahari yang masuk ke atmosfer bumi. Cahaya itu punya banyak warna, dan warna biru lebih mudah tersebar di udara, makanya kita lihat langit biru."
Kalau anak masih terlihat bingung, kamu bisa menggunakan benda-benda sekitar sebagai contoh. Misalnya, jelaskan kalau kita melihat langit biru seperti melihat warna biru di cat atau di gambar.
Intinya, gunakan bahasa yang sesuai dengan usia dan pemahaman anak. Kalau anak masih kecil, gunakan kata-kata yang sederhana dan visualisasi yang gampang dimengerti. Ini akan membantu anak merasa lebih yakin dengan jawabannya dan mendorong mereka untuk bertanya lebih banyak lagi.
3. Tanggapi dengan Positif dan Dorong Rasa Ingin Tahu Anak
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar.
Bagi mereka, tidak ada pertanyaan yang terlalu kecil atau terlalu besar.
Mereka hanya ingin tahu lebih banyak tentang dunia di sekitar mereka, dan itu adalah hal yang luar biasa!
Sebagai orang tua atau pengasuh, kita perlu memberikan respons yang positif terhadap pertanyaan anak-anak agar mereka merasa dihargai dan didorong untuk terus bertanya.
Jika anak bertanya hal-hal yang terkesan tidak penting atau sering kali diulang-ulang, usahakan untuk tetap sabar dan menjawab dengan penuh perhatian.
Sebagai contoh, jika anak bertanya, "Kenapa ada hujan?", nah disini meskipun kamu telah menjelaskan dan memberikan jawaban beberapa kali, jawablah lagi dengan semangat dan lebih ditekankan.
Misalnya, hujan terjadi ketika awan yang ada di langit telah dipenuhi oleh uap air, yang kemudian turun ke bumi untuk membersihkan tanah di sekitarnya, sehingga tanaman pun dapat tumbuh dengan baik berkat air hujan yang jatuh."
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan, 'Ada hal menarik lainnya tentang hujan yang bisa kita pelajari!' Ini tentunya memberi peluang bagi anak untuk mengeksplorasi lebih dalam lagi.
Dengan memberikan tanggapan yang positif dan antusias, kamu tidak hanya menjawab pertanyaannya, tetapi juga membantu mereka untuk tetap merasa senang bertanya dan belajar.
Dukung rasa ingin tahu mereka, karena itu adalah pondasi yang penting untuk perkembangan kognitif mereka.
Penutup
Menjawab pertanyaan anak memang membutuhkan kesabaran, tapi jangan anggap itu sebagai beban.
Sebaliknya, anggaplah setiap pertanyaan sebagai peluang untuk mendekatkan diri dengan anak, serta untuk mengajarkan mereka hal-hal baru tentang dunia ini.
Dengan mendengarkan dengan penuh perhatian, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan memberikan tanggapan yang positif, kita bisa menjawab pertanyaan mereka dengan cara yang lebih sabar dan efektif.
Anak-anak sangat dipengaruhi oleh cara kita berinteraksi dengan mereka.
Jadi, ayo terus berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan mereka dengan penuh perhatian, kasih sayang, dan antusiasme.
Dengan cara ini, anak-anak kita bukan hanya mendapatkan jawaban, tetapi juga merasa dihargai dan didorong untuk terus penasaran dan belajar sepanjang hidup mereka.
Kesimpulan
Memberikan jawaban yang sabar dan efektif bukanlah hal yang sulit jika kita tahu caranya.
Dengarkan pertanyaan mereka dengan sepenuh hati, gunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan selalu beri tanggapan positif terhadap rasa ingin tahu mereka.
Dengan tiga cara ini, anak-anak akan merasa lebih dihargai, dan rasa ingin tahu mereka akan terus berkembang.
Jadi, yuk mulai terapkan cara-cara ini setiap kali anak bertanya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H