Ketika anak bertanya, beri mereka waktu untuk mengungkapkan semua yang ingin mereka tanyakan tanpa terburu-buru memotong atau langsung memberikan jawaban.
Anak-anak sering kali ingin merasa didengar, dan ketika kita mendengarkan dengan seksama, mereka akan merasa lebih dihargai dan lebih terbuka untuk bertanya lagi.
Selain itu, dengan mendengarkan dengan hati-hati, kita juga bisa memahami dengan lebih baik konteks dari pertanyaannya.
Misalnya, anak-anak mungkin lebih tertarik pada ilmu pengetahuan dasar jika mereka bertanya, "Kenapa langit biru?" Namun, jika mereka bertanya, "Kenapa langit bisa berubah warna jadi merah waktu sore?", itu dapat menunjukkan bahwa mereka tertarik pada fenomena alam yang lebih khusus.
Dengan mendengarkan sepenuhnya, kita bisa memberikan jawaban yang lebih mendalam dan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Jadi, jangan terburu-buru ya! Ambil waktu sejenak untuk benar-benar mendengarkan apa yang anak sampaikan.
2. Gunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti Anak
Setelah mendengarkan dengan seksama, saatnya memberikan jawaban.
Namun, tantangannya adalah bagaimana menyampaikan jawaban dengan cara yang bisa dimengerti oleh anak, terutama jika mereka masih kecil.
Menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau rumit justru bisa membuat anak bingung dan kehilangan minat untuk bertanya lebih lanjut.
Coba deh, bayangkan kalau anak bertanya tentang kenapa langit biru, dan kita malah menjawab, "Karena adanya penyebaran Rayleigh yang membuat gelombang cahaya biru lebih banyak tersebar di atmosfer."