Padahal, minimalis lebih pada cara kita berpikir dan mengelola hidup, bukan soal jumlah barang yang kita miliki.
Intinya, minimalis mengajarkan kita untuk lebih bijak dalam memilah barang yang benar-benar kita butuhkan dan menghilangkan hal-hal yang hanya menambah kekacauan dalam hidup.
Di dalam konteks ini, konsumerisme yang sering kali mendorong kita untuk terus membeli barang baru dianggap sebagai salah satu masalah utama yang perlu diatasi.
Gaya hidup minimalis mengajarkan kita untuk berfokus pada kualitas hidup, bukan sekadar memenuhi keinginan konsumtif yang tak ada habisnya.
Dengan cara ini, tentu saja kita ini akan merasakan lebih bahagia dengan apa yang kita punya serta lebih menghargai dengan apa yang kita miliki.
Gaya Hidup Minimalis dan Pengaruhnya terhadap Konsumerisme
Konsumerisme sering kali dikaitkan dengan keinginan untuk memiliki lebih banyak barang dan memenuhi segala kebutuhan yang sepertinya terus berkembang.
Padahal, sebenarnya kebutuhan kita tidaklah sebesar itu.
Banyak barang yang kita beli sebenarnya hanya memenuhi keinginan sesaat, bukan kebutuhan yang sesungguhnya.
Misalnya, apakah kita benar-benar membutuhkan gadget terbaru hanya karena teman-teman kita juga punya?
Atau apakah kita perlu membeli pakaian baru setiap kali ada tren mode yang datang?