Di era serba cepat dan canggih seperti sekarang, kita sering kali terjebak dalam lingkaran konsumsi yang nggak ada habisnya.
Mulai dari membeli barang-barang yang sebenarnya nggak dibutuhkan, sampai terus mengikuti tren yang datang silih berganti.
Hal ini semakin terasa di negara berkembang seperti Indonesia, di mana banyak orang merasa harus memiliki barang-barang terbaru agar terlihat keren atau mengikuti gaya hidup modern.
Namun, seiring berjalannya waktu, muncul sebuah tren yang menarik dan cukup berbeda dari kebiasaan tersebut: gaya hidup minimalis.
Gaya hidup minimalis bukan hanya tentang memiliki sedikit barang, tetapi lebih pada bagaimana kita bisa mengurangi konsumsi berlebihan, memilih kualitas daripada kuantitas, dan fokus pada hal-hal yang benar-benar memberikan kebahagiaan dalam hidup.
Banyak orang mulai menyadari bahwa memiliki terlalu banyak barang justru bisa menambah beban, bukan kebahagiaan.
Lalu, bagaimana sih gaya hidup minimalis ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi konsumerisme di Indonesia?
Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Gaya Hidup Minimalis?
Gaya hidup minimalis sering kali dipahami secara salah, seolah-olah itu berarti kita harus hidup dengan barang-barang yang sangat terbatas atau bahkan hidup tanpa barang sama sekali.