Mohon tunggu...
Mas Denal
Mas Denal Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Suka menulis dan mengetik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Masyarakat Perlu Lebih Peduli Terhadap Kesehatan Mental di Tempat Kerja?

24 Desember 2024   07:10 Diperbarui: 24 Desember 2024   05:42 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Masyarakat Perlu Lebih Peduli Terhadap Kesehatan Mental di Tempat Kerja? (freepik.com/@freepik/Diedit oleh Mas Denal)

Jika seseorang mulai merasa cemas, tertekan, atau tidak dapat tidur dengan baik, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan waktu untuk merawat diri.

Menciptakan lingkungan kerja yang ramah juga penting.

Perusahaan bisa memberikan program kesejahteraan mental, seperti sesi konseling, pelatihan manajemen stres, atau waktu istirahat yang cukup.

Penciptaan ruang kerja yang nyaman, baik dari segi fisik maupun emosional, juga berperan besar dalam menjaga kesehatan mental.

Sebagai contoh, memberikan ruang bagi karyawan untuk beristirahat, berbicara dengan teman kerja, atau bahkan menyediakan ruang meditasi bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Selain itu, komunikasi yang terbuka dan saling mendukung antar rekan kerja dan atasan sangat penting.

Saat seseorang merasa didukung, baik secara emosional maupun profesional, mereka akan merasa lebih nyaman dan aman dalam bekerja.

Perusahaan yang mendorong komunikasi terbuka akan membantu menciptakan atmosfer kerja yang positif.

Penting juga bagi karyawan untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Mungkin terdengar klise, tapi menjaga waktu untuk diri sendiri dan keluarga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.

Jika seseorang terlalu fokus pada pekerjaan dan mengabaikan kehidupan pribadinya, mereka bisa merasa tertekan dan lelah, yang pada akhirnya mengganggu kesehatan mental mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun