Selain kendaraan, polusi udara juga dipicu oleh aktivitas industri dan pembakaran sampah yang sering terjadi di beberapa wilayah.
Kemacetan yang terjadi di Jakarta memperburuk masalah ini, karena semakin banyak kendaraan yang terjebak di jalan, semakin banyak pula polusi yang dihasilkan.
Selain itu, cuaca yang cenderung panas dan lembap di Jakarta juga membuat polusi udara lebih sulit untuk terurai dan mengendap di atmosfer.
Jadi, polusi udara di Jakarta adalah masalah yang sangat kompleks dan melibatkan banyak faktor.
Dampak Polusi Udara Bagi Kesehatan
Polusi udara punya dampak yang sangat buruk bagi kesehatan tubuh, terutama bagi saluran pernapasan.
Bagi sebagian orang, menghirup udara kotor bisa langsung menimbulkan gejala seperti sesak napas, batuk, atau iritasi pada mata.
Namun, dampak jangka panjang dari polusi udara jauh lebih serius.
Paparan terus-menerus terhadap udara yang tercemar dapat menyebabkan penyakit pernapasan kronis, seperti asma dan bronkitis.
Selain itu, polusi udara juga berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan bahkan kanker paru-paru.
Anak-anak dan lansia adalah kelompok yang paling rentan terkena dampak buruk dari polusi udara.