Jika anak mengalami kesulitan atau kegagalan, bantu mereka melihatnya sebagai bagian dari proses belajar. Ajarkan bahwa tidak apa-apa untuk membuat kesalahan.
Berikan mereka kebebasan untuk berhenti jika memang sudah tidak tertarik lagi. Tidak semua hal yang dicoba harus menjadi hobi permanen.
Yang terpenting, tunjukkan bahwa kita mendukung mereka bukan karena prestasinya, tapi karena kita sayang dan ingin mereka bahagia.
Penutup
Menemukan hobi adalah proses yang berbeda-beda untuk setiap anak. Ada yang langsung menemukan passionnya, ada juga yang butuh waktu lebih lama.
Peran kita sebagai orangtua adalah menjadi pendamping yang supportif, bukan pemberi tekanan. Biarkan anak untuk menjelajahi minatnya dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
Ingat, hobi seharusnya menjadi sumber kebahagiaan dan pembelajaran bagi anak, bukan beban tambahan. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak akan naturally menemukan aktivitas yang mereka sukai.
Yang terpenting, percaya pada proses dan tetap sabar mendampingi mereka. Karena setiap anak punya waktunya sendiri untuk menemukan passion dan bakatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H