Tapi, jika anak-anak yang ikut masih kecil atau belum terbiasa dengan aktivitas fisik yang berat, pastikan mereka diberi kegiatan yang lebih ringan dan aman.
Aktivitas seperti permainan kelompok yang melibatkan kerjasama tanpa banyak fisik, atau permainan yang lebih santai namun tetap seru, bisa jadi pilihan yang tepat.
Jangan sampai karena kegiatan yang tidak sesuai dengan usia atau kemampuan anak, malah membuat mereka terjatuh atau merasa kesulitan, bahkan takut mengikuti kegiatan tersebut.
Penting banget untuk mengecek jenis aktivitas yang akan dilakukan dalam program outbond, supaya anak-anak bisa menikmati kegiatan tersebut tanpa merasa tertekan atau takut.
Jika program tersebut berfokus pada kegiatan seperti hiking, flying fox, atau climbing, pastikan anak sudah siap secara fisik dan mental.
Jadi, saat memilih program outbond, pastikan untuk memilih yang sesuai dengan tingkat usia dan perkembangan fisik anak-anak, ya!
3. Perhatikan Fasilitas dan Keamanan Lingkungan
Tips ketiga yang nggak kalah penting adalah memeriksa fasilitas dan keamanan lingkungan tempat outbond dilaksanakan.
Pastikan tempat yang digunakan untuk kegiatan outbond memang aman dan sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.
Hal pertama yang perlu dipastikan adalah apakah area tersebut sudah memenuhi standar keselamatan.
Misalnya, pastikan bahwa jalur atau rintangan yang ada dilengkapi dengan alat pelindung seperti tali pengaman, matras, atau pengaman lainnya, terutama untuk kegiatan yang berisiko tinggi.