Ketika anak-anak mengikuti kegiatan outbond, pengawasan yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan keamanan mereka.
Pastikan bahwa penyelenggara program menyediakan cukup fasilitator atau pendamping yang berpengalaman dan siap mengawasi anak-anak secara maksimal.
Misalnya, jika ada banyak anak yang ikut serta, jumlah pendamping harus proporsional agar anak-anak tidak merasa terlantar dan tetap bisa diawasi dengan baik.
Apalagi dalam kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik, seperti climbing, flying fox, atau permainan lainnya yang berisiko, pengawasan yang cukup itu wajib banget.
Selain jumlah pengawasan, pastikan juga fasilitator atau instruktur memiliki keahlian yang sesuai, seperti pelatihan pertama pertolongan medis atau pengalaman menangani anak-anak.
Fasilitator yang berpengalaman akan bisa segera menangani keadaan darurat atau situasi tak terduga lainnya, sehingga anak-anak tetap merasa aman selama kegiatan berlangsung.
Jadi, jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut tentang pengawasan yang ada, baik itu jumlah fasilitator maupun latar belakang pelatihan mereka.
2. Sesuaikan Aktivitas dengan Usia dan Kemampuan Anak
Tips kedua adalah pastikan kegiatan yang ditawarkan sesuai dengan usia dan kemampuan fisik anak.
Setiap anak memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda, jadi pastikan aktivitas yang dipilih sesuai dengan kondisi fisik mereka.
Ada program outbond yang melibatkan permainan fisik yang membutuhkan kekuatan atau ketangkasan tertentu, dan ini tentu saja lebih cocok untuk anak-anak yang sudah lebih besar atau lebih terlatih.