Gerakan seperti ini akan meningkatkan koordinasi antara otot dan saraf, yang penting untuk kegiatan sehari-hari anak, seperti menulis, menggambar, dan bahkan makan menggunakan sendok dan garpu.
Selain itu, tekstur slime yang licin dan kenyal bisa membantu anak belajar mengontrol tekanan dan ketegangan saat memanipulasi benda.
Misalnya, saat mereka mencoba membuat slime menjadi bola kecil atau bentuk lainnya, mereka harus mengatur seberapa keras atau lembut mereka menekan slime.
Hal ini mengajarkan anak untuk mengendalikan kekuatan tangan mereka dengan lebih baik.
Bermain slime juga bisa mengasah kemampuan anak dalam menggenggam benda dengan kuat atau lemah, serta meningkatkan kelincahan dan ketepatan gerakan jari mereka.
Keterampilan motorik halus anak berkembang dengan cepat seiring dengan frekuensi latihan mereka.
3. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Kerja Sama
Bermain slime juga bisa memberikan manfaat dalam hal keterampilan sosial anak.
Ini mungkin terdengar nggak terlalu jelas pada awalnya, tapi coba deh bayangkan, ketika anak-anak bermain slime bersama teman-teman atau saudaranya, mereka pasti akan saling berinteraksi.
Mereka bisa berbagi slime, berkomunikasi untuk membuat bentuk atau warna tertentu, bahkan bekerja sama untuk membuat slime dalam jumlah besar atau dengan tekstur yang unik.
Kegiatan seperti ini dapat melatih kemampuan anak dalam berkolaborasi, menyelesaikan masalah bersama-sama, dan menghargai pendapat orang lain.