Misalnya, anak bisa membuat slime berwarna-warni dan menciptakan bentuk-bentuk lucu seperti bola, bunga, atau bahkan karakter kartun yang mereka sukai.
Proses ini mengasah kemampuan mereka untuk berpikir kreatif dan menemukan ide-ide baru.
Selain itu, kegiatan seperti ini juga mengajarkan anak untuk bekerja dengan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka, menciptakan sesuatu yang unik dan berbeda dari yang lain.
Bermain slime juga memberikan anak kebebasan untuk bereksperimen, mencoba berbagai teknik, dan melihat bagaimana slime bereaksi dengan bahan tambahan lainnya seperti glitter, aroma, atau bahkan tekstur yang berbeda.
Hal ini tentu mendorong anak untuk berpikir out of the box dan mengekspresikan diri melalui media yang mereka buat sendiri.
2. Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus
Manfaat kedua yang nggak kalah penting adalah perkembangan keterampilan motorik halus anak.
Apa sih keterampilan motorik halus itu?
Secara sederhana, motorik halus adalah kemampuan anak untuk menggerakkan bagian tubuh kecil mereka, seperti jari-jari tangan, dengan presisi dan koordinasi.
Nah, bermain slime ini tentu dapat sangat membantu.
Saat anak memijat, meremas, dan menggulung slime, mereka melatih otot-otot kecil di tangan dan jari mereka.