[28/03 15:41] |RBK: Materi The Capitalist "Bible" barangkali cocok tuk kobarkan semangat di GK
Di Kulonprogo, sudah banyak warga akan aksi demonstrasi ke kantor dinas perdagangan. Mereka masih takut karena preman Dan politisi pdip membackup toko modern berjejaring
[28/03 15:55] A PC: FBS, aktivis, dalam obrolan mengatakan, hasil riset menunjukkan terjadi penurunan aktivitas ekonomi warung rakyat. Tapi, ironisnya mereka tidak mengetahui bahwa penyebabnya adalah maraknya TMB. Mereka para pelaku ekonomi rakyat menganggap naik turun bisnis sebagai hal yang biasa. Padahal, hasil riset, .signifikan menunjukkan penurunan itu disebabkan oleh maraknya TMB.
[28/03 16:21] Aina: Om, bagaimana strategi memberi edukasi (tanpa menyakiti hati penjual) kepada warung tetangga,agar warung nampak yg bersih dan rapi serta ada program2 diskon/apa... sehingga menarik tetangganya untuk beli diwarung miliknya..
#kuloserius 😊..
[28/03 16:23]i |RBK: Ya ayo bareng2. Kemarin majelis tarjih di kulonprogo siap sharing materi khutbah jumat soal warung tetangga. Di kupang gak ada toko modern berjejaring ya...malah ketemunya banyak kelontong dekat supermarket.
[28/03 16:41] ‪+62 85xxxx7777‬: Tapi biasa promo jauh lebih besar di modern market. Menurut data sbenarnya pengerak ekonomi itu UMKM bukan modern market,saya pnah bekerja juga di Consumer goods realnya juga omzet paling besar dari traditional market. Biaya promosi maksudnya. Nah kasus di jakarta waktu Awal2 kepemimpinan jokowi Di DKI 1,porsi produk UMKM di modern market di perbesar tapi ada problem baru yaitu pendapatan dari pajak daerah berkurang dan akhirnya kembali lagi seperti semula.
Â
Dari obrolan ini perlu kiranya, terus tingkatkan kewaspadaan nasional akan ancaman fundamentalisme toko modern. Harus ada radikalisasi pada rakyat untuk mengimbanginya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H