Begitulah indahnya aktualisasi kesyukuran, silaturrahmi, permaafan dan saling mendo'akan dalam budaya keagamaan masyarakat islam nusantara di hari raya fitri.
-
NB: Zaman saya kecil dulu, ketika rombongan berjalan dari rumah ke rumah masih dikumandangkan lantunan suara takbir khas nusantara secara bersama. Tetapi hari ini sudah tidak lagi, karena banyak ulama membatasi kebolehannya hanya mulai terbenamnya matahari terakhir ramadlan sampai ketika khatib naik ke podium. Tidak dibolehkan sesudahnya, juga sebelumnya.
-
Dan dalam kesempatan ini saya sekeluarga mohon maaf atas khilaf dan salah yang disengaja ataupun tidak, lahir dan batin. Minal aidin wal faizin. Fi kulli am wa antum bi khair.